Showing posts with label Ekonomi. Show all posts
Showing posts with label Ekonomi. Show all posts

12/22/2013

Blokir penipu online

PERHATIAN!!!!!!!!...
buat semuanya apabila terjadi tindak kriminal
pada penipuan....solusi beserta langkah2nya....
kita buat jera para penipu.....
Langkah yang bisa ditempuh buat yg tertipu jual
beli online (copas dari tetangga)
CONTOH :
kronologis:
- tgl 31-01-2013 pagi deal harga
- tgl 31-01-2013 siang transfer uang
- tgl 31-01-2013 siang sampe sore nanyain
barang kapan dikirim tapi....
sms tdk dibales... telp tdk diangkat
- tgl 01-02-2013 s.d pagi 04-02-2013
telp terus sampai 30x tapi ga di-angkat2
- siang 04-02-2013 laporan ke Bank
*data rek penipu terlacak...tapi hanya diberi
tahu alamat Bank
tempat penipu buka rekening. data lengkap tdk
diberitahu
*request blokir rek penipu. syarat:
-data transaksi (slip atm)
-kartu atm,
-buku rekening,
-ktp,
-isi form laporan bermaterai,
-isi form saksi/korban bermaterai,
-kronologis (tulis tangan)
-surat keterangan dari kepolisian (laporan
penipuan)
- langsung ke kantor polisi (bawa surat
pengantar dari bank)
- ke Bank lagi... syarat lengkap...
- data2 langsung dikirim oleh Bank ke Bank
cabang tempat penipu buka rekening
- 08-02-2013 ada sms masuk... dari penipu
ternyata..
minta no rek buat balikin uang
katanya minta dbuka blokiran rek temennya
(ternyata dia nipu pinjam rek temennya...
dan temannya marah2 ke dia)
==ternyata bank langsung blokir rek... dan
pemilik rek klabakan===
- uang dibalikin... semuanya. kalo bisa palak 2x
lipat
- balik lagi ke bank untuk buka blokiran...
Semoga bermanfaat

8/03/2010

Redenominasi Rupiah Bisa Kacaukan Ekonomi



Ekonom Danareksa Reseach Institute, Purbaya Yudhi Sadewa, menilai rencana Bank Indonesia (BI) mengurangi nilai mata uang tanpa nilai dari uang tersebut (redenominasi) rupiah dapat mengacaukan sistem ekonomi jika tidak dilakukan sosialisasi yang baik.
Menurutnya, BI membutuhkan sosialiasi yang luar biasa agar semua masyarakat paham. Padahal, masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai tingkatan ekonomi dan pendidikan. Purbaya menilai, BI selama ini lemah dalam hal sosialisasi.
Dia menambahkan, ditakutkan masyarakat malah akan khawatir nilai uangnya terpotong, padahal tidak. "Nantinya, orang akan beramai-ramai menukarkan rupiah ke dolar, karena pemerintah AS menjamin dolar yang telah dikeluarkan tidak akan diganti dan dikurangi," ujarnya.
Jika sudah begitu rupiah bisa terpuruk. Dalam situasi rupiah yang tenang, sebaiknya BI tidak melakukan redenominasi karena dapat membingungkan masyarakat.
Menurutnya, tidak mudah untuk menciptakan sistem yang baru. Selain itu, ia tidak melihat keuntungan yang diperoleh dalam melakukan redenominasi. Hal itu, karena sistem pembayaraan saat ini bisa diterima masyarakat.
Sementara itu, pemerintah juga tampak terkejut dengan rencana Bank Indonesia melakukan rencana redenominasi rupiah.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo menuturkan, dirinya belum mendengar rencana BI tersebut dan justru bertanya kepada wartawan. "Ah nggak mungkin, masa sih," Ujar Agus di Menko Perekonomian Jakarta, Senin.
Dia berjanji, akan membicarakan dengan BI untuk membahas wacana tersebut. Namun tampaknya, Agus belum bisa memahami wacana BI. "Maksudnya dia (BI) mungkin mengeluarkan uang koin. Aku bahas dengan BI dulu ya, aku tidak tahu ya maksud kalian apa," katanya.
Begitu halnya dengan Menko Perekonomian Hatta Rajasa ketika ditanya mengenai Redenominasi. Dirinya mengaku belum pernah mendengar hal tersebut. "Saya belum merespon sesuatu yang belum saya paham," ujarnya.