Showing posts with label Hipnotis. Show all posts
Showing posts with label Hipnotis. Show all posts

10/02/2012

Mengenal Hipnotis Modern [part 3]

BAB 7 - Salah Paham Tentang Hipnotis
Pada masa kebebasan informasi seperti sekarang ini, salah paham tentang hipnotis masih
banyak terjadi. Bukan hanya di Indonesia, persepsi bahwa hipnotis adalah kejahatan
plus sihir juga terjadi Amerika dan negara-negara lainnya.
Cobalah tanyakan kepada 10 orang awam di sekitar Anda, "Apa itu hipnotis?".
Kemungkinan besar mereka akan menjawab semacam ini: "Hipnotis adalah ilmu hitam
yang digunakan kejahatan dengan cara membuat korban tidak sadar dan menuruti
perintah orang yang menghipnotis".
Apakah definisi hipnotis di atas benar?
Mari kita melacak asal mula kesalahpahaman tentang hipnotis.
Tahun 1894, George du Maurier membuat novel yang bercerita tentang seorang tokoh
jahat bernama Svengali. Svengali punya kekuatan mistis yang bisa menguasai pikiran
orang lain. Novel ini sukses, dan kemudian dibuat film pada tahun 1933. Film ini pun
ditonton jutaan orang. Sejak saat itu, Svengali seolah-olah menjadi ikon hipnotis.
Masyarakat secara tidak sadar menjadi takut dengan hipnotis. Novel dan film Svengali
berhasil menciptakan kesalahpahaman besar terhadap hipnotis.
Svengali hanyalah yang pertama. Setelah Svengali, ada puluhan film lain yang
menimbulkan kesalahpahaman terhadap hipnotis. Di Indonesia sendiri ada beberapa
sinetron yang menimbulkan kesan bahwa hipnotis adalah kejahatan atau ilmu hitam.
Pencitraan dan penggunaan kata yang salah pada berita yang dimuat di surat kabar,
radio dan televisi juga sangat berpotensi memperbesar miskonsepsi dan ketakutan
masyarakat terhadap hipnotis. Sampai hari ini, masih sering ditulis di Koran bahwa ada
kejahatan menggunakan hipnotis. Cobalah Anda cari di Google dengan kata kunci
"korban hipnotis" atau "kejahatan hipnotis", maka Anda akan menemukan ratusan artikel
kasus kejahatan yang dikatakan menggunakan hipnotis. Padahal sebenarnya hipnotis
tidak bisa digunakan untuk kejahatan semacam itu.
Menurut pengamatan saya, sebagian praktek kejahatan yang diberitakan sebagai
kejahatan hipnotis sebenarnya adalah pembiusan atau penipuan belaka yang
memanfaatkan kelemahan korban. Mungkin ada baiknya apabila rekan-rekan di media
masa memahami apa itu hipnotis dan bedanya dengan penipuan supaya mereka bisa
menggunakan kata "hipnotis" secara bijaksana dan pada tempatnya.
Di bawah ini coba sebutkan beberapa miskonsepsi hipnotis, disertai dengan penjelasan
yang benar mengenai miskonsepsi tersebut.
Miskonsepsi: Hypnotist (orang yang menghipnotis) menggunakan kekuatan supranatural
tertentu yang bisa mempengaruhi atau mengendalikan pikiran orang lain.
FAKTA: Hipnotis adalah ilmu pengetahuan yang ilmiah walaupun terlihat misterius bagi
orang yang belum mengenalnya. Seorang ahli hipnotis tidak menggunakan kekuatan
supranatural, gaib, mistik, bantuan jin dan sebagainya. Hipnotis menggunakan kekuatan
sugesti atau pengaruh kata-kata yang disampaikan dengan teknik-teknik khusus. Satusatunya
kekuatan dalam hipnotis adalah kata-kata dan pemahaman bahasa. Anda hanya
bisa terhipnotis jika Anda memahami bahasa orang yang menghipnotis Anda. Misalnya
ada pakar hipnotis dari Amerika datang untuk menghipnotis orang Indonesia, maka yang
bisa terhipnotis hanya orang yang memahami Bahasa Inggris saja. Sugesti disampaikan
melalui kata-kata, dan kata-kata tersebut harus dipahami oleh orang yang dihipnotis.
Miskonsepsi: Hipnotis bisa digunakan untuk memaksa seseorang secara halus sehingga
mau melakukan sesuatu yang merugikan atau berbahaya.
FAKTA: Anda hanya bisa dihipnotis apabila Anda bersedia mengikuti instruksi atau
arahan ahli hipnotis sehingga Anda memasuki kondisi trance (pikiran bawah sadar
terbuka). Dalam kondisi hipnotis, Anda tidak akan kehilangan kendali atas pikiran Anda.
Kalau Anda tidak setuju atau tidak suka atau tidak mengerti maksud dari sugesti yang
diberikan, pikiran bawah sadar Anda akan menolaknya. Sugesti yang bertentangan
dengan keyakinan dan nilai dasar seseorang tidak akan berpengaruh sedikitpun. Misalnya
Anda diberi sugesti untuk membenci nabi yang Anda yakini benar, maka sugesti ini tidak
berpengaruh kepada Anda.
Miskonsepsi: "Saya tidak mau dihipnotis karena takut dibuat malu. Saya tidak mau
ditertawakan orang sebab melakukan kekonyolan ketika dihipnotis."
FAKTA: Hal tersebut hanya terjadi dalam stage hipnotis atau hipnotis untuk hiburan.
Dalam praktek hypnotherapy, Anda tidak akan diperintahkan untuk melakukan sesuatu
yang tidak Anda inginkan. Orang yang bersedia dihipnotis untuk melakukan hal-hal lucu
sebenarnya juga sudah mengizinkan dirinya untuk melakukan perilaku lucu tersebut.
Seorang stage hypnotist selalu meminta izin dari sukarelawan yang akan hipnotis. Tanpa
izin dan kesediaan orang yang bersangkutan, hipnotis tidak akan terjadi.
Miskonsepsi: Hipnotis berasal dari kekuatan supranatural.
FAKTA: Sejak abad 18, lembaga kedokteran Perancis yang dipimpin Benjamin Franklin
telah membuktikan dan menyatakan bahwa Hipnotis (saat itu disebut sebagai
Mesmerism) seperti yang dilakukan oleh Mesmer bukan karena adanya kekuatan gaib
atau supranatural. Yang berperan dalam hipnotis adalah sugesti dan imajinasi subyek
sendiri. Kondisi hipnotis adalah kondisi alami manusia yang dicapai dengan teknik induksi
untuk membuat pikiran sadar ber-istirahat. Hypnotist (orang yang bisa menghipnotis)
tidak perlu kekuatan supranatural agar bisa menghipnotis orang lain.
Miskonsepsi: Saya takut tidak bisa bangun dari kondisi hipnotis.
FAKTA: Hipnotis sangat aman untuk siapapun. Sepanjang sejarah hipnotis, tidak ada
orang tidak bisa bangun dari kondisi hipnotis. Kadang memang orang yang sedang dalam
trance hipnotis tidak bersedia dibangunkan karena dia menikmati kondisi hipnotis yang
sangat nyaman dan damai. Kalaupun subjek tidak mau dibangunkan, maka dia akan
bangun dengan sendirinya setelah puas merasakan pengalaman damai tersebut. Dalam
kondisi hipnotis, Anda bisa bangun seketika apabila Anda terancam bahaya.
Miskonsepsi: Saya ini orang hebat, tidak mungkin bisa dihipnotis..!
FAKTA: Ada anggapan bahwa orang yang bisa dihipnotis adalah orang yang lemah
pikirannya. Anggapan ini salah besar. Orang yang lemah pikirannya, kurang ilmu, kurang
pengalaman, dan IQ-nya rendah memang mudah ditipu, tetapi orang seperti ini malah
sulit dihipnotis. Orang dengan gangguan mental yang parah juga mustahil untuk
dihipnotis. Untuk memasuki kondisi hipnotis, seseorang perlu konsentrasi dan
menggunakan imajinasinya. Orang yang punya kemampuan konsentrasi tinggi lebih
mudah dalam memasuki kondisi hipnotis. Jadi jangan berbangga diri jika Anda merasa
tidak bisa dihipnotis. Perlu juga Anda ingat bahwa Anda hanya bisa dihipnotis jika Anda
menginginkan.
Miskonsepsi: Dari seluruh populasi manusia, Hanya 20% orang yang bisa dihipnotis
dengan cepat dan mudah, yaitu orang dengan sugestibilitas tinggi.
FAKTA: Pendapat ini sudah ketinggalan jaman. Dengan teknik hipnotis yang ada saat ini,
semua orang yang bersedia dihipnotis bisa dihipnotis dalam waktu singkat. Ada juga
kepercayaan bahwa orang yang kritis dan analitis sulit dihipnotis atau membutuhkan
waktu lama untuk memasuki kondisi hipnotis. Namun dengan teknik yang ada sekarang,
orang yang kritis dan analitis malah mudah dihipnotis dalam waktu sangat cepat.
Prinsipnya: semua orang bisa memasuki kondisi hipnotis dengan cepat asalkan bersedia
mengikuti instruksi orang yang menghipnotis.
Miskonsepsi: Seumur hidup, saya belum pernah mengalami hipnotis.
Hipnotis adalah penembusan faktor kritis pikiran sadar dan diterimanya pemikiran atau
sugesti tertentu (tanpa melalui proses analisa terlebih dahulu). Apabila kita mengacu
pada pengertian di atas, maka kapanpun Anda menerima suatu informasi dan meyakini
informasi itu benar tanpa berpikir panjang, maka sebenarnya Anda sudah mengalami
hipnotis. Peristiwa seperti ini dinamakan waking hipnotis, atau hipnotis dalam kondisi
sadar.
Anda dihipnotis setiap hari oleh iklan, berita, film, sinetron dan sumber informasi lain di
sekitar Anda. Ketika Anda membaca novel atau menonton film, mengapa Anda
merasakan tegang, cemas, sedih, gelora cinta dan emosi lain padahal Anda tahu bahwa
yang Anda saksikan hanyalah cerita belaka? Ketika menonton film atau membaca novel,
sebenarnya Anda mengizinkan diri Anda untuk terpengaruh oleh film atau cerita novel.
Bayangkan betapa hambarnya jika Anda menonton film atau membaca novel tanpa ikut
merasakan ceritanya.
Iklan juga telah menghipnotis Anda untuk membeli produk yang diiklankan. Persepsi
Anda tentang suatu produk dan keputusan Anda untuk membeli ditentukan apakah iklan
itu "mengena" di pikiran Anda atau tidak. Film membentuk persepsi Anda tentang
seseorang. Para aktor dan aktris yang memerankan tokoh jahat dalam film sering dibenci
orang secara tidak sadar.
Miskonsepsi: Hipnotis adalah cara yang tepat agar seseorang mengatakan sesuatu
dengan jujur. Dalam kondisi hipnotis seseorang tidak bisa berbohong.
FAKTA: Dalam kondisi hipnotis, Anda tetap bisa berbohong. Bahkan Anda akan lebih
pandai berbohong, karena kemampuan Anda untuk imajinasi dan mengarang cerita
semakin hebat ketika dalam kondisi hipnotis. Oleh karena itu dalam aplikasi forensik,
hipnotis tidak digunakan untuk mendapatkan pengakuan pelaku kejahatan. Hipnotis
berperan mengungkap kejahatan jika diterapkan kepada saksi atau korban. Dalam kondisi hipnotis, saksi atau korban kejahatan bisa menceritakan dengan sangat rinci
tentang peristiwa yang dialaminya.
Miskonsepsi: Hipnotis adalah kondisi tidak sadar atau sama dengan tidur.
FAKTA: Hipnotis bukanlah tidur, bukan pula kondisi pingsan. Dalam kondisi hipnotis Anda
tetap bisa mendengar semua suara di sekitar. Kemampuan Anda untuk mendengar pun
jauh lebih sempurna dibanding dalam kondisi biasa, karena dalam kondisi hipnotis Anda
tidak hanya mendengar dengan panca indera, tapi juga dengan pikiran bawah sadar
Anda.
Miskonsepsi: Hipnotis menyebabkan lupa ingatan.
Hipnotis tidak menyebabkan lupa ingatan. Malah sebaliknya, dalam kondisi hipnotis
orang bisa belajar atau menghafal dengan sangat cepat. Kita juga bisa meningkatkan
kemampuan konsentrasi kita melalui hipnotis. Miskonsepsi tentang hipnotis bisa
menyebabkan lupa ingatan mungkin berasal dari tontonan stage hipnotis (hipnotis untuk
hiburan) dimana seseorang bisa melupakan nama sendiri atau lupa angka tiga. Namun
kelupaan ini hanya sementara. Setelah beberapa jam ingatan akan kembali seperti
semula.
Miskonsepsi: "Saya tidak mau dihipnotis, karena tidak mau dikendalikan orang lain."
Hipnotis tidak bisa digunakan untuk menguasai pikiran Anda. Dalam kondisi hipnotis,
pikiran bawah sadar Anda hanya akan menuruti sugesti yang tidak berbahaya dan tidak
bertentangan dengan keyakinan dan norma-norma yang Anda anut. Pikiran bawah sadar
mungkin akan menerima sugesti untuk lupa nama sendiri dan tidak bisa bergerak. Namun
apabila Anda disugesti atau diperintah untuk membenci orang yang Anda cintai atau
diperintahkan untuk lompat dari gedung, sugesti ini akan Anda tolak dengan sempurna.


BAB 8 - Hipnotis dan Kejahatan
“Apakah Hipnotis Bisa Digunakan Untuk Kejahatan?”
Saya sering ditanya oleh siswa ataupun klien saya, apakah hipnotis bisa digunakan untuk
kejahatan? Maka, jawaban singkat kami adalah "TIDAK". Kalau Anda ingin tahu mengapa
di Indonesia hipnotis masih identik dengan kejahatan, uraian berikut pantas Anda baca.
Para pakar hipnotis sepakat bahwa seseorang hanya bisa dihipnotis jika dia bersedia
mengikuti instruksi orang yang menghipnotisnya. Seorang ahli hipnotis juga tidak bisa
memaksakan kehendaknya kepada orang lain.
Dalam kondisi hipnotis seseorang tidak bisa diperintah untuk melakukan sesuatu yang
merugikan dirinya sendiri. Misalnya ketika seseorang dalam kondisi hipnotis diperintah
menyerahkan harta benda atau membunuh ibu yang dicintainya, dia akan menolak
sugesti itu.
Kalau benar hipnotis tidak bisa digunakan untuk kejahatan, lalu apa yang terjadi pada
“korban hipnotis” yang sering diberitakan di media masa?
Artikel ini akan mengupas isu kejahatan hipnotis secara tuntas menurut sudut pandang
dan analisa saya terhadap berbagai kasus kejahatan hipnotis yang dilaporkan media
masa.
Saya berpendapat bahwa apa yang sering dilaporkan orang sebagai kejahatan hipnotis
seperti pada artikel berita di internet maupun media cetak, sebenarnya hanyalah
kejahatan biasa yang umumnya berupa:
· Penipuan dengan cara persuasi (kepintaran berbicara atau membujuk) sehingga
menimbulkan rasa kasihan atau rasa tamak dan memanfaatkan kebodohan
korban.
· Pembiusan dengan menggunakan obat tertentu yang dicampur dengan makanan,
minuman, atau asap rokok.
· Sebagian orang mengatakan adanya ilmu gendam, yaitu ilmu untuk memaksakan
kehendak dengan kekuatan mistik tertentu. Apakah benar-benar ada? Saya tidak
tahu, karena sampai sekarang saya belum pernah melihat bukti nyata mengenai
hal ini.
Saya menegaskan, bahwa aksi kejahatan tersebut secara formal tidak bisa disebut
hipnotis karena proses-nya tidak serupa dengan proses hipnotis yang sebenarnya.
Agar Anda lebih memahami apa maksud saya, berikut ini saya ulas beberapa berita
"Kejahatan Hipnotis" yang saya dapatkan dari beberapa website berita.


BAB 9 - Hipnoterapi Untuk Berbagai Masalah
Saya tidak bisa membatasi apa saja yang bisa dan tidak bisa dibantu dengan hipnoterapi.
Karena hipnoterapi adalah ilmu untuk mengeksplorasi pikiran, maka segala masalah yang
berkaitan dengan pikiran dan perasaan bisa dibantu dengan hipnoterapi.
Hipnoterapi bisa berperan dalam bidang kecantikan, kedokteran, kebidanan, kesehatan
tubuh dan pikiran, masalah psikologi, masalah anak dan remaja, pengembangan diri,
masalah seksual, bahkan untuk sekedar hiburan dan rekreasi mental.
Hasil pembelajaran saya selama ini membuat saya paham bahwa kunci perubahan ada di
Pikiran Bawah Sadar. Anda bisa mengubah diri Anda menjadi apapun yang Anda inginkan,
asalkan Anda bisa mengubah “program pikiran” yang tertanam di Pikiran Bawah Sadar
Anda. Saya belajar banyak metode terapi dan pengembangan diri, dan bagi saya tidak
ada teknik yang lebih universal daripada hipnoterapi.
Hipnoterapi tidak hanya untuk orang yang punya masalah, orang normal dan sehat pun
banyak yang mengikuti hipnoterapi untuk memaksimalkan kemampuannya dalam segala
bidang kehidupan. Sampai saat ini, saya telah menggunakan hipnoterapi untuk mengatasi
berbagai masalah seperti di bawah ini:
· Minder, kurang percaya diri.
· Menurunkan berat badan tanpa diet dan tanpa olah raga.
· Fobia atau rasa takut yang tidak wajar.
· Melahirkan normal tanpa rasa sakit, mengatasi rasa takut melahirkan.
· Menghilangkan gagap dan grogi ketika bicara.
· Stress, terlalu banyak beban pikiran.
· Depresi, tidak bahagia padahal punya segalanya.
· Bangkit dari kesedihan.
· Trauma, selalu terbayang pengalaman buruk.
· Merasa cemas tanpa alasan.
· Melupakan masa lalu / pengalaman buruk.
· Menghilangkan pikiran negatif.
· Berhenti merokok selamanya.
· Kecanduan belanja, perjudian, seks, alkohol, coklat, dsb.
· Menghilangkan berbagai kebiasaan buruk.
· Menghilangkan latah (bicara ngawur ketika kaget).
· Panic Attack, Tiba-tiba merasa ketakutan, cemas dan panik tanpa sebab.
· Suka menggigit kuku atau mencabuti bulu dan rambut sendiri.
· Perilaku obsessive compulsive.
· Berlebihan dalam kebersihan atau bersuci dari najis.
· Bolak-balik memeriksa kunci pintu rumah, mobil atau sesuatu yang perlu dikunci.
· Takut terkena penyakit, selalu terbayang penyakit atau kematian.
· Schizophrenia, apapun gejalanya.
· Sering pingsan, berteriak-teriak tanpa sadar, dan pergi tanpa arah.
· Amnesia, tidak tahu jati dirinya, tidak mengenal anggota keluarga.
· Sering melihat, mendengar atau merasakan sesuatu yang tidak nyata.
· Kecemasan, tegang, grogi, atau tidak bisa konsentrasi saat ujian.
· Meningkatkan konsentrasi, daya ingat, dan kreativitas.
· Meningkatkan kemampuan menghafal.
· Mampu fokus dalam belajar atau pekerjaan.
· Bisa khusyuk (merasakan kedamaian) dalam ibadah.
· Motivasi untuk meningkatkan prestasi belajar atau kerja.
· Menghancurkan mental block, meningkatkan penghasilan.
· Selalu gagal walaupun sudah mencoba segala cara.
· Menghilangkan kebiasaan menunda-nunda.
· Meningkatkan kepercayaan diri dalam segala bidang.
· Meningkatkan kemampuan public speaking.
· Bisa mengendalikan diri dan mengontrol emosi.
· Membangun kepribadian seperti yang Anda inginkan.
· Menemukan barang hilang karena lupa atau terjatuh.
· Membongkar memori yang terlupakan.
· Mengobati Psikosomatis, yaitu penyakit fisik yang disebabkan oleh perasaan.
· Sakit maag karena sering banyak pikiran, kecemasan atau ketakutan.
· Sariawan (gusi dan bibir luka) yang sering kambuh atau sulit disembuhkan.
· Insomnia, sulit tidur, mimpi buruk, imajinasi menyeramkan.
· Menghilangkan sakit kepala dan migren yang sering kambuh.
· Kesulitan melupakan mantan kekasih.
· Takut jatuh cinta lagi karena takut disakiti.
· Kurang percaya diri dalam mendekati lawan jenis.
· Membangkitkan gairah cinta antar pasangan.
· Mengatasi rasa bosan dalam pernikahan.
· Menyembuhkan alergi dan asma untuk selamanya.
· Menambah nafsu makan tanpa obat, menambah berat badan.
· Mengatasi impotensi dan ejakulasi dini non-organis.
· Mengatasi frigiditas dan kesulitan orgasme.
· Menghilangkan nyeri menstruasi yang berlebihan.
· Lesbianism, perempuan menyukai perempuan.
· Dan masih banyak lagi.... Semua penyakit "aneh" yang berhubungan dengan
pikiran bisa disembuhkan dengan hipnoterapi.
Syarat Klien Hipnoterapi:
· Klien harus punya keinginan dari diri sendiri untuk sembuh/berubah. Jika Anda
punya teman/keluarga yang bermasalah tetapi dia menolak untuk mengikuti
terapi, maka kami tidak berhak membantunya.
· Klien bisa diajak komunikasi dengan lancar. Hipnoterapi tidak bisa diterapkan
kepada anak kecil yang belum bisa berbicara lancar atau orang dengan gangguan
mental parah sehingga tidak nyambung kalau diajak bicara.
· Jika klien adalah anak-anak yang sulit diajak komunikasi oleh orang baru,
misalnya oleh Pak Indra sebagai hypnotherapist, maka sebaiknya yang datang
adalah orang tuanya saja. Bapak Indra akan mengajarkan cara menyembuhkan
atau mengatasi masalah anak Anda sendiri di rumah.
Hipnoterapi Berbeda Dengan Stage Hypnosis
Meskipun sama-sama menggunakan hipnotis sebagai sarananya, hipnoterapi sangat
berbeda dengan stage hypnosis (hipnotis untuk pertunjukan atau permainan). Dalam
stage hypnosis subyek dihipnotis untuk diberi perintah lucu yang sifatnya sementara,
misalnya subyek diperintahkan tidak bisa bangun dari tempat duduk, lupa nama sendiri,
halusinasi, melihat sesuatu yang sesungguhnya tidak ada dan semacamnya.
Sedangkan dalam hipnoterapi, tujuan klien adalah menyelesaikan masalah atau
meningkatkan kemampuan diri, yang mana hasil dari hipnoterapi diharapkan bisa
bertahan untuk selamanya. Maka dari itu teknik yang digunakan pun berbeda. Dalam
hipnoterapi Anda tidak hanya duduk diam dan mendengarkan sugesti dari Pak Indra.
Ketika hipnoterapi berlangsung, pikiran Anda akan diajak berdiskusi untuk
menyelesaikan masalah yang Anda hadapi. Hipnoterapi tidak sama dengan stage hypnosis
yang sifatnya main perintah saja dan ahli hipnotis terlihat sok berkuasa. Dalam
hipnoterapi, klien dan hypnotherapist bekerja sama untuk meraih tujuan.


Mengenal Hipnotis Modern [part 2]

BAB 3 - Proses Hipnotis dalam Hipnoterapi
Apabila Anda datang ke kantor saya untuk mengikuti hipnoterapi, maka Anda akan
melalui beberapa proses hipnotis seperti di bawah ini.
1. INTERVIEW
Setiap proses hipnotis dan hipnoterapi selalu dimulai dengan percakapan antara
hypnotist dan subyek. Tujuan dari interview antara lain menjalin keakraban antara
terapis dan klien, memahami masalah klien, menentukan tujuan terapi, dan menjelaskan
kepada klien tentang prosedur terapi yang akan dilakukan. Pada saat interview, pasien
diharapkan tidak malu untuk bertanya tentang apa saja yang mengganjal di hatinya agar
proses hipnotis atau hipnoterapi dapat berlangsung lancar.
2. INDUKSI
Induksi adalah cara yang digunakan oleh hypnotist/hypnotherapist untuk membimbing
klien menuju kondisi hipnotis. Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk induksi.
Seorang hypnotist/hypnotherapist harus memahami tipe pikiran kliennya sehingga dia
bisa menggunakan teknik induksi yang tepat. Seorang hypnotist/hypnotherapist tidak
berhak memaksakan hipnotis kepada orang lain. Syarat utama agar seorang klien bisa
sembuh/berubah melalui hipnotis yaitu klien harus punya keinginan untuk
sembuh/berubah dari dirinya sendiri, bukan karena paksaan orang lain.
3. DEEPENING
Deepening merupakan kelanjutan dari induksi. Teknik deepening digunakan untuk
memperdalam level hipnotis yang dialami klien. Secara sederhana kita bisa membagi
level kondisi hipnotis menjadi light trance, medium trance, deep trance atau
somnambulism. Level somnambulism merupakan kondisi ideal untuk terapi. Oleh karena
itu, apabila setelah induksi klien ternyata belum mencapai kondisi somnambulism,
hypnotist/hypnotherapist perlu melakukan deepening untuk membimbing klien menuju
kondisi somnambulism.
4.TERAPI PIKIRAN
Setelah klien mencapai level kedalam hipnotis yang ideal, terapi pikiran akan dimulai.
Bentuk terapinya bisa berupa pemberian sugesti yang sudah dirancang sedemikian rupa
atau menggali akar masalah untuk dinetralisir pengaruhnya. Banyak hypnotist pemula
yang kurang memahami bahwa dalam melakukan hipnoterapi, ada teknik-teknik tertentu
yang harus dikuasai. Sering kali ada hypnotist pemula yang karena sudah bisa melakukan
induksi dan bisa memberi sugesti secara langsung (direct suggestion), maka dia merasa
sudah menguasai seluruh ilmu hipnotis. Padahal teknik induksi dan direct suggestion
hanyalah bagian kecil dari keseluruhan ilmu terapi hipnotis. Dalam beberapa kasus,
memberi sugesti secara langsung (direct suggestion) memang sangat efektif dan bisa
membuat klien mengalami perubahan drastis. Namun apabila masalah yang dihadapi
klien disebabkan oleh peristiwa traumatik di masa lalu, maka diperlukan teknik terapi
khusus seperti Age Regression, Time Line Therapy, Hypnoanalysis, Forgiveness Therapy,
Chair Therapy, atau teknik-teknik terapi lainnya.
5. TERMINASI
Inilah bagian yang saya suka. Karena begitu klien membuka mata, saya sering melihat
senyum yang ceria dan mata berbinar. Itulah mengapa saya selalu ketagihan melakukan
hipnoterapi. Membangunkan klien dari hipnotis adalah hal yang paling mudah dan
menyenangkan, lebih mudah dari membangunkan anak-anak di hari libur. Anda tidak
perlu takut kalau-kalau tidak bisa bangun dari hipnotis. Sepanjang sejarah hipnotis,
tidak satupun orang yang tidak bisa bangun dari kondisi hipnotis.
Proses hipnotis yang saya jelaskan di atas adalah proses hipnotis formal pada umumnya
dilakukan dalam hipnoterapi. Perlu Anda catat bahwa proses hipnotis dalam kehidupan
nyata tidak selalu sama seperti di atas. Tentu saja akan terlalu teknik jika dijelaskan
disini. Cara-cara menghipnotis yang cepat dan mudah akan diajarkan dalam pelatihan
hipnotis yang saya adakan. Anda bisa cek di www.masterhipnotis.com untuk informasi
pelatihan hipnotis.


BAB 4 - Prinsip Kerja Hipnotis
Banyak orang bertanya, bagaimana cara kerja hipnotis? Bagaimana bisa orang disuruh
melakukan ini itu tanpa perlawanan? Berikut ini adalah penjelasannya.
Pikiran atau kesadaran kita itu seperti bawang yang berlapis-lapis. Secara garis besar
manusia punya satu pikiran/kesadaran yang terdiri dari dua bagian, yaitu pikiran sadar
dan bawah sadar. Pikiran Sadar adalah proses mental yang bisa Anda kendalikan dengan
sengaja. Pikiran Bawah Sadar adalah proses mental yang berfungsi secara otomatis
sehingga Anda tidak menyadarinya dan sulit untuk dikendalikan secara sengaja.
Pikiran sadar mempunyai 4 fungsi utama, yaitu: mengenali informasi yang masuk dari
pancar indra, membandingkan dengan memori kita, menganalisa, dan kemudian
memutuskan respon spesifik terhadap informasi tersebut. Sedangkan pikiran bawah
sadar berfungsi memproses kebiasaan, perasaan, memori permanen, kepribadian,
intuisi, kreativitas, dan keyakinan.
Pengaruh pikiran bawah sadar terhadap diri kita adalah 9 kali lebih kuat dibandingkan
pikiran sadar. Itulah mengapa banyak orang yang sulit berubah meskipun secara sadar mereka sangat ingin berubah. Apabila terjadi pertentangan keinginan antara pikiran
sadar dan bawah sadar, maka pikiran bawah sadar selalu menjadi pemenangnya.
Apabila kita ingin mengubah kebiasaan, kepribadian, keyakinan yang negatif,
mengendalikan emosi, maka yang harus diubah adalah "program pikiran" yang ada di
pikiran bawah sadar. Misalnya, sebagian besar perokok tahu bahwa merokok itu
merugikan. Bahkan tidak sedikit yang ingin berhenti merokok. Namun mereka seolah
tidak bisa lepas dari kebiasaan merokok, meskipun segala usaha telah dilakukan. Hal ini
terjadi karena pikiran bawah sadarnya selalu menginginkan rokok. Tidak peduli sekuat
apapun pikiran sadar berusaha menolak rokok, selama pikiran bawah sadarnya masih
suka (baca: terbiasa) merokok, maka berhenti merokok adalah hal yang mustahil.
Garis putus-putus (pada gambar di atas) meng-ilustrasi-kan Critical Factor. Critical
Factor adalah bagian dari pikiran yang selalu menganalisis segala informasi yang masuk
dan menentukan tindakan rasional seseorang. Critical Factor ini melindungi pikiran
bawah sadar dari ide, informasi, sugesti atau bentuk pikiran lain yang bisa mengubah
program pikiran yang sudah tertanam di bawah sadar.
Seorang anak kecil usia 0-3 tahun dalam pikirannya belum terbentuk Critical Factor,
sehingga anak kecil menerima perintah/informasi dari orang lain begitu saja tanpa
berpikir panjang. Anak kecil tidak menyaring informasi/sugesti, apapun yang diterima
dari lingkungannya dianggap sebagai sesuatu yang benar. Usia 0-3 tahun ini adalah fase
kritis dalam pertumbuhan anak. Jika kita banyak memberikan perintah/informasi yang
positif, maka anak akan tumbuh menjadi anak yang cerdas dan sukses, begitu
sebaliknya. Seiring bertambahnya usia, Critical Factor akan membentuk dan semakin
menguat hingga dewasa.
Ketika kita sudah dewasa dan dalam kondisi sadar seperti sekarang ini, Critical Factor
akan menghalangi afirmasi atau sugesti yang ingin kita tanamkan ke pikiran bawah
sadar. Sugesti yang diucapkan dalam kondisi sadar terhalang oleh Critical Factor,
sehingga efeknya sangat kecil atau bahkan tidak ada sama sekali karena ditolak mentahmentah
oleh Critical Factor. Misalnya, seorang perokok yang sudah 20 tahun merokok mengatakan pada dirinya "Saya mau berhenti merokok sekarang", maka Critical
Factornya mengkritik dengan kata-kata yang terdengar dalam hati "Walah kamu mana
bisa berhenti merokok, kamu sudah terlalu lama merokok, apa kamu mampu
meninggalkan rokok?, omong kosong, kamu dulu juga sudah pernah mau berhenti
merokok tapi nyatanya gagal." Hasilnya kemauan untuk berhenti merokok itu menjadi
lemah dan kita tidak berdaya untuk berhenti merokok.
Saat saya melakukan hipnotis, yang terjadi adalah saya mem-by-pass Critical Factor
subjek (orang yang dihipnotis) dan langsung berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar
subjek. Hasilnya saya bisa memprogram ulang pikiran subyek seperti berbicara pada
anak usia 0-3 tahun. Hampir-hampir tidak ada perlawanan dalam diri subyek selama
sugesti yang saya berikan tidak merugikan subyek. By-pass di sini jangan disalah artikan
sebagai suatu bentuk manipulasi. Menembus Critical Factor ini dilakukan dengan suatu
teknik induksi.
Induksi bisa dilakukan dengan cara membuat pikiran sadar subjek dibuat sibuk, lengah,
bosan, bingung (tidak memahami) atau lelah sehingga pintu gerbang menuju pikiran
bawah sadar, yaitu Critical Factor terbuka atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Karena Critical Factor terbuka atau pengawasannya lemah maka sugesti akan langsung
menjangkau pikiran bawah sadar.
Critical Factor menjadi tidak aktif ketika seseorang dalam kondisi hipnotis. Maka dari
itu, semua sugesti - selama tidak bertentangan dengan sistem kepercayaan dan nilainilai
dasar yang dianut seseorang - akan diterima oleh pikiran bawah sadar sebagai
kebenaran, kemudian disimpan sebagai program pikiran. Program pikiran yang sudah
ditanamkan melalui sugesti dalam kondisi hipnotis, akan menjadi pemicu perubahan
yang permanen.


BAB 5 - Gelombang Otak dan Hipnotis
Jaringan otak manusia hidup menghasilkan gelombang listrik yang berfluktuasi.
Gelombang listrik inilah disebut brainwave atau gelombang otak. Dalam satu waktu, otak
manusia menghasilkan berbagai gelombang otak secara bersamaan. Empat gelombang
otak yang diproduksi oleh otak umumnya manusia yaitu beta, alpha, tetha, delta. Akan
tetapi selalu ada jenis gelombang otak yang paling dominan, yang menandakan aktivitas
otak saat itu. Gelombang otak menandakan aktifitas pikiran seseorang.
Gelombang otak diukur dengan alat yang dinamakan Electro Encephalograph (EEG). EEG
ditemukan pada tahun 1929 oleh psikiater Jerman, Hans Berger. Sampai saat ini, EEG
adalah alat yang sering diandalkan para peneliti yang ingin mengetahui aktivitas pikiran
seseorang.
Beta, frekuensi 12 - 25 Hz.
Dominan pada saat kita dalam kondisi terjaga, menjalani aktifitas sehari-hari yang
menuntut logika atau analisa tinggi, misalnya mengerjakan soal matematika, berdebat,
olah raga, dan memikirkan hal-hal yang rumit. Gelombang beta memungkinkan
seseorang memikirkan sampai 9 obyek secara bersamaan.
Alpha, frekuensi 8 - 12 Hz.
Dominan pada saat tubuh dan pikiran rileks dan tetap waspada. Misalnya ketika kita
sedang membaca, menulis, berdoa dan ketika kita fokus pada suatu obyek. Gelombang
alpha berfungsi sebagai penghubung pikiran sadar dan bawah sadar. Alfa juga
menandakan bahwa seseorang dalam kondisi hipnotis yang ringan.
Theta, frekuensi 4 - 8 Hz
Dominan saat kita mengalami kondisi hipnotis yang dalam, meditasi dalam, hampir
tertidur, atau tidur yang disertai mimpi. Frekuensi ini menandakan aktivitas pikiran
bawah sadar.
Delta, frekuensi 0,1 - 4 Hz.
Dominan saat tidur lelap tanpa mimpi.
Penemuan alat untuk mengukur gelombang otak berpengaruh positif terhadap
perkembangan hipnotis. hipnotis yang semula dianggap sebagai hal yang misterius,
menakutkan, dan dianggap fenomena supranatural, sekarang sudah diterima secara
ilmiah sebagai kondisi alami manusia.
Telah dilakukan penelitian pada sejumlah subjek dan diperoleh hasil bahwa subyek yang
sedang dalam kondisi hipnotis, gelombang otaknya antara alpha dan theta. Dalam
kondisi terjaga, gelombang otak subyek umumnya adalah beta. Begitu dilakukan induksi,
maka gelombang otak subyek secara cepat turun ke alpha, dan setelah dilakukan teknik
deepening, otak subyek menunjukkan gelombang theta. Diyakini oleh para ilmuwan
bahwa apabila otak memproduksi gelombang otak theta yang dominan, maka sedang
terjadi aktifitas pikiran bawah sadar.
Sekarang anda sudah tahu bahwa seorang dalam kondisi trance hipnotis gelombang
otaknya adalah antara alpha dan theta. Pertanyaannya, apakah gelombang otak alpha
dan theta hanya terjadi pada kondisi trance hipnotis saja?
Ternyata tidak. Secara alami anda memasuki kondisi alpha dan theta setiap akan tidur
dan bangun tidur. Ketika anda sudah merasa sangat rileks, tenang, dan hampir tertidur,
tapi anda masih menyadari keberadaan anda, maka seperti itulah kondisi hipnotis.
Ketika anda terjaga dari tidur, dan masih malas untuk beranjak dari tempat tidur karena
masih ingin melanjutkan tidur lagi, maka seperti itulah kondisi hipnotis.
Bedanya ketika anda akan tidur yaitu anda hanya mengalami kondisi alpha-theta dalam
beberapa menit saja, kemudian gelombang otak anda turun ke delta (tanda bahwa tubuh dan pikiran anda beristirahat total). Sedangkan dalam kondisi hipnotis, anda bisa
mengalami kondisi trance (gelombang otak alpha-theta) dalam waktu yang lama.
Orang yang bermeditasi, berdoa dengan khusyuk, terpana melihat sesuatu, terhanyut
membaca novel atau suatu cerita, melamun dan semacamnya juga menghasilkan
gelombang otak alpha sampai theta.
Dengan mengetahui bahwa kondisi hipnotis adalah kondisi yang alami bagi manusia,
maka tidak perlu ada ketakutan lagi bahwa hipnotis itu berbahaya. Kecurigaan bahwa
ada unsur magis, sihir atau paranormal dalam hipnotis sudah lenyap sejak diketahui
bahwa hipnotis itu fenomena mental yang alami.

BAB 6 - Jenis Hipnotis Menurut Manfaatnya
Banyak sekali manfaat hipnotis. Karena terlalu banyak dan sangat bervariasi, tidak
seorangpun yang bisa secara pasti menyebutkan apa saja manfaat yang bisa diperoleh
dari hipnotis. Hipnotis bisa berperan hampir di semua bidang kehidupan yang melibatkan
pikiran manusia. Jenis-jenis hipnotis berikut ini dibedakan berdasarkan bidang
aplikasinya yang paling populer dalam dunia hipnotis.
HYPNOTHERAPY / CLINICAL HYPNOSIS
Hypnotherapy atau Clinical Hypnosis adalah aplikasi hipnotis dalam menyembuhkan
gangguan mental dan meringankan gangguan fisik. hipnotis telah terbukti secara medis
bisa mengatasi berbagai macam gangguan psikologis maupun fisik. Hipnotis tidak seperti
cara pengobatan lain yang mengobati gejala (simptom) atau akibat yang muncul.
Hipnotis berurusan langsung dengan penyebab suatu masalah. Dengan menghilangkan
penyebabnya maka secara otomatis akibat yang ditimbulkan akan lenyap atau
tersembuhkan.
MEDICAL HYPNOSIS
Yaitu penggunaan hipnotis untuk dunia medis, terutama oleh dokter ahli bedah dan
dokter gigi dalam menciptakan efek anesthesia tanpa menggunakan obat bius. Teknik
hipnotis yang digunakan untuk anestesi sudah digunakan oleh John Elliotson (1791 -
1868). Elliotson adalah dokter yang pertama kali menggunakan mesmerisme (nama kuno
dari hypnotism) untuk melakukan pembedahan tanpa rasa sakit. Pada masa Elliotson
hidup, belum ditemukan anestesi (obat bius) sehingga sebagian dokter menggunakan
hipnotis.
COMEDY HYPNOSIS
Comedy Hypnosis adalah hipnotis yang digunakan untuk hiburan semata. Comedy
Hypnosis juga sering disebut sebagai Stage Hypnosis. Dinamakan stage hypnosis atau
hipnotis panggung karena pada awalnya hipnotis untuk hiburan hanya diperankan di atas
panggung. Namun Comedy Hypnosis sekarang tidak terbatas dalam panggung. Di jalan,
taman, mall, kampus atau dimana saja Anda bisa mempraktekkan Comedy Hypnosis.
FORENSIC HYPNOSIS
Dalam penyelidikan kepolisian, hipnotis bisa digunakan untuk menggali informasi dari
saksi. Suatu kejadian traumatis seperti dalam kasus kejahatan yang menakutkan
cenderung membuat pikiran bawah sadar menyembunyikan ingatan yang lengkap tentang
kejadian tersebut agar tidak bisa diingat oleh pikiran sadar. Tujuan pikiran sadar
menyembunyikan informasi itu sesungguhnya untuk kebaikan diri sendiri, karena apabila
ingatan itu muncul, maka trauma dan rasa takut akan muncul tanpa sebab. Dengan
bantuan hipnotis, korban atau saksi bisa mengingat kembali dengan jelas dalam kondisi
pikiran yang tenang.
METAPHYSICAL HYPNOSIS
Metaphysical Hypnosis adalah aplikasi hipnotis dalam meneliti berbagai fenomena
metafisik seperti Out of Body Travel, ESP, Clairvoyance, Clairaudience, Komunikasi
dengan inner-self, meditasi, mengakses kekuatan superconscious dan eksperimeneksperimen
metafisika lainnya.