BAB 7 - Salah Paham Tentang Hipnotis
Pada masa kebebasan informasi seperti sekarang ini, salah paham
tentang hipnotis masih
banyak terjadi. Bukan hanya di Indonesia , persepsi bahwa hipnotis adalah kejahatan
plus sihir juga terjadi Amerika dan
negara-negara lainnya.
Cobalah tanyakan kepada 10 orang
awam di sekitar Anda, "Apa itu hipnotis?".
Kemungkinan besar mereka akan
menjawab semacam ini: "Hipnotis adalah ilmu hitam
yang digunakan kejahatan
dengan cara membuat korban tidak sadar dan menuruti
perintah orang yang
menghipnotis".
Apakah definisi hipnotis
di atas benar?
Mari kita melacak asal mula
kesalahpahaman tentang hipnotis.
Tahun 1894, George du Maurier
membuat novel yang bercerita tentang seorang tokoh
jahat bernama Svengali. Svengali
punya kekuatan mistis yang bisa menguasai pikiran
orang lain. Novel ini sukses, dan
kemudian dibuat film pada tahun 1933. Film ini pun
ditonton jutaan orang. Sejak saat
itu, Svengali seolah-olah menjadi ikon hipnotis.
Masyarakat secara tidak sadar
menjadi takut dengan hipnotis. Novel dan film Svengali
berhasil menciptakan
kesalahpahaman besar terhadap hipnotis.
Svengali hanyalah yang pertama.
Setelah Svengali, ada puluhan film lain yang
menimbulkan kesalahpahaman
terhadap hipnotis. Di Indonesia sendiri ada beberapa
sinetron yang menimbulkan kesan
bahwa hipnotis adalah kejahatan atau ilmu hitam.
Pencitraan
dan penggunaan kata yang salah pada berita yang dimuat di surat kabar,
radio dan televisi juga sangat berpotensi
memperbesar miskonsepsi dan ketakutan
masyarakat terhadap hipnotis. Sampai hari
ini, masih sering ditulis di Koran bahwa ada
kejahatan menggunakan hipnotis. Cobalah Anda
cari di Google dengan kata kunci
"korban hipnotis" atau
"kejahatan hipnotis", maka Anda akan menemukan ratusan artikel
kasus kejahatan yang dikatakan menggunakan
hipnotis. Padahal
sebenarnya hipnotis
tidak bisa digunakan untuk kejahatan
semacam itu.
Menurut pengamatan saya, sebagian praktek
kejahatan yang diberitakan sebagai
kejahatan hipnotis sebenarnya adalah
pembiusan atau penipuan belaka yang
memanfaatkan kelemahan korban. Mungkin ada
baiknya apabila rekan-rekan di media
masa memahami apa itu hipnotis dan bedanya
dengan penipuan supaya mereka bisa
menggunakan kata "hipnotis" secara
bijaksana dan pada tempatnya.
Di bawah ini coba sebutkan beberapa
miskonsepsi hipnotis, disertai dengan penjelasan
yang benar mengenai miskonsepsi tersebut.
Miskonsepsi: Hypnotist (orang yang menghipnotis)
menggunakan kekuatan supranatural
tertentu yang bisa mempengaruhi atau
mengendalikan pikiran orang lain.
FAKTA: Hipnotis adalah ilmu pengetahuan yang ilmiah walaupun
terlihat misterius bagi
orang yang belum mengenalnya. Seorang ahli
hipnotis tidak menggunakan kekuatan
supranatural, gaib, mistik, bantuan jin dan
sebagainya. Hipnotis menggunakan
kekuatan
sugesti atau pengaruh kata-kata yang
disampaikan dengan teknik-teknik khusus. Satusatunya
kekuatan dalam hipnotis adalah kata-kata dan
pemahaman bahasa. Anda hanya
bisa terhipnotis jika Anda memahami bahasa
orang yang menghipnotis Anda. Misalnya
ada pakar hipnotis dari Amerika datang untuk
menghipnotis orang Indonesia, maka yang
bisa terhipnotis hanya orang yang memahami
Bahasa Inggris saja. Sugesti disampaikan
melalui kata-kata, dan
kata-kata tersebut harus dipahami oleh orang yang dihipnotis.
Miskonsepsi: Hipnotis bisa digunakan untuk memaksa
seseorang secara halus sehingga
mau melakukan sesuatu yang merugikan atau
berbahaya.
FAKTA: Anda hanya bisa dihipnotis apabila Anda bersedia mengikuti
instruksi atau
arahan ahli hipnotis sehingga Anda memasuki
kondisi trance (pikiran bawah sadar
terbuka). Dalam kondisi hipnotis, Anda tidak
akan kehilangan kendali atas pikiran Anda.
Kalau Anda tidak setuju atau tidak suka atau
tidak mengerti maksud dari sugesti yang
diberikan, pikiran bawah sadar Anda akan
menolaknya. Sugesti yang bertentangan
dengan keyakinan dan nilai dasar seseorang
tidak akan berpengaruh sedikitpun. Misalnya
Anda diberi sugesti untuk membenci nabi yang
Anda yakini benar, maka sugesti ini tidak
berpengaruh kepada Anda.
Miskonsepsi: "Saya tidak mau dihipnotis
karena takut dibuat malu. Saya tidak mau
ditertawakan orang sebab melakukan
kekonyolan ketika dihipnotis."
FAKTA: Hal tersebut hanya terjadi dalam stage hipnotis atau
hipnotis untuk hiburan.
Dalam praktek hypnotherapy, Anda tidak akan
diperintahkan untuk melakukan sesuatu
yang tidak Anda inginkan. Orang yang bersedia
dihipnotis untuk melakukan hal-hal lucu
sebenarnya juga sudah mengizinkan dirinya
untuk melakukan perilaku lucu tersebut.
Seorang stage hypnotist selalu meminta izin
dari sukarelawan yang akan hipnotis. Tanpa
izin dan kesediaan orang yang bersangkutan,
hipnotis tidak akan terjadi.
Miskonsepsi: Hipnotis berasal dari kekuatan supranatural.
FAKTA: Sejak abad 18, lembaga kedokteran Perancis yang dipimpin
Benjamin Franklin
telah membuktikan dan menyatakan bahwa
Hipnotis (saat itu disebut sebagai
Mesmerism) seperti yang dilakukan oleh Mesmer
bukan karena adanya kekuatan gaib
atau supranatural. Yang berperan dalam
hipnotis adalah sugesti dan imajinasi subyek
sendiri. Kondisi hipnotis adalah kondisi
alami manusia yang dicapai dengan teknik induksi
untuk membuat pikiran sadar ber-istirahat. Hypnotist
(orang yang bisa menghipnotis)
tidak perlu kekuatan
supranatural agar bisa menghipnotis orang lain.
Miskonsepsi: Saya takut tidak bisa bangun dari kondisi
hipnotis.
FAKTA: Hipnotis sangat aman untuk siapapun. Sepanjang sejarah
hipnotis, tidak ada
orang tidak bisa bangun dari kondisi
hipnotis. Kadang memang orang yang sedang dalam
trance hipnotis tidak bersedia dibangunkan
karena dia menikmati kondisi hipnotis yang
sangat nyaman dan damai. Kalaupun subjek
tidak mau dibangunkan, maka dia akan
bangun dengan sendirinya setelah puas
merasakan pengalaman damai tersebut. Dalam
kondisi hipnotis, Anda bisa bangun seketika
apabila Anda terancam bahaya.
Miskonsepsi: Saya ini orang hebat, tidak mungkin bisa
dihipnotis..!
FAKTA: Ada anggapan bahwa orang yang bisa dihipnotis adalah
orang yang lemah
pikirannya. Anggapan ini salah besar. Orang
yang lemah pikirannya, kurang ilmu, kurang
pengalaman, dan IQ-nya rendah memang mudah
ditipu, tetapi orang seperti ini malah
sulit dihipnotis. Orang dengan gangguan
mental yang parah juga mustahil untuk
dihipnotis. Untuk memasuki kondisi hipnotis,
seseorang perlu konsentrasi dan
menggunakan imajinasinya. Orang yang punya
kemampuan konsentrasi tinggi lebih
mudah dalam memasuki kondisi hipnotis. Jadi
jangan berbangga diri jika Anda merasa
tidak bisa dihipnotis. Perlu juga Anda ingat
bahwa Anda hanya bisa dihipnotis jika Anda
menginginkan.
Miskonsepsi: Dari seluruh populasi manusia, Hanya 20%
orang yang bisa dihipnotis
dengan cepat dan mudah, yaitu orang dengan
sugestibilitas tinggi.
FAKTA: Pendapat ini sudah ketinggalan jaman. Dengan teknik
hipnotis yang ada saat ini,
semua orang yang bersedia dihipnotis bisa
dihipnotis dalam waktu singkat. Ada juga
kepercayaan bahwa orang yang kritis dan
analitis sulit dihipnotis atau membutuhkan
waktu lama untuk memasuki kondisi hipnotis. Namun dengan teknik yang ada sekarang,
orang yang kritis dan analitis malah mudah
dihipnotis dalam waktu sangat cepat.
Prinsipnya: semua orang bisa memasuki kondisi
hipnotis dengan cepat asalkan bersedia
mengikuti instruksi
orang yang menghipnotis.
Miskonsepsi: Seumur hidup, saya belum pernah mengalami
hipnotis.
Hipnotis adalah penembusan faktor kritis
pikiran sadar dan diterimanya pemikiran atau
sugesti tertentu (tanpa melalui proses analisa
terlebih dahulu). Apabila kita mengacu
pada pengertian di atas, maka kapanpun Anda
menerima suatu informasi dan meyakini
informasi itu benar tanpa berpikir panjang,
maka sebenarnya Anda sudah mengalami
hipnotis. Peristiwa seperti ini dinamakan
waking hipnotis, atau hipnotis dalam kondisi
sadar.
Anda dihipnotis setiap hari oleh iklan,
berita, film, sinetron dan sumber informasi lain di
sekitar Anda. Ketika Anda membaca novel atau
menonton film, mengapa Anda
merasakan tegang, cemas, sedih, gelora cinta dan
emosi lain padahal Anda tahu bahwa
yang Anda saksikan hanyalah cerita belaka? Ketika
menonton film atau membaca novel,
sebenarnya
Anda mengizinkan diri Anda untuk terpengaruh oleh film atau cerita novel.
Bayangkan betapa hambarnya jika Anda menonton
film atau membaca novel tanpa ikut
merasakan ceritanya.
Iklan juga telah menghipnotis Anda untuk
membeli produk yang diiklankan. Persepsi
Anda tentang suatu produk dan keputusan Anda
untuk membeli ditentukan apakah iklan
itu "mengena" di pikiran Anda atau
tidak. Film membentuk persepsi Anda tentang
seseorang. Para aktor dan aktris yang
memerankan tokoh jahat dalam film sering dibenci
orang secara tidak sadar.
Miskonsepsi: Hipnotis adalah cara yang tepat agar
seseorang mengatakan sesuatu
dengan jujur. Dalam kondisi hipnotis
seseorang tidak bisa berbohong.
FAKTA: Dalam kondisi hipnotis, Anda tetap bisa berbohong. Bahkan
Anda akan lebih
pandai berbohong, karena kemampuan Anda untuk
imajinasi dan mengarang cerita
semakin hebat ketika dalam kondisi hipnotis. Oleh
karena itu dalam aplikasi forensik,
hipnotis tidak digunakan untuk mendapatkan
pengakuan pelaku kejahatan. Hipnotis
berperan mengungkap kejahatan jika diterapkan
kepada saksi atau korban. Dalam kondisi hipnotis, saksi atau korban kejahatan
bisa menceritakan dengan sangat rinci
tentang peristiwa yang dialaminya.
Miskonsepsi: Hipnotis adalah kondisi tidak sadar atau sama
dengan tidur.
FAKTA: Hipnotis bukanlah tidur, bukan pula kondisi pingsan. Dalam
kondisi hipnotis Anda
tetap bisa mendengar semua suara di sekitar.
Kemampuan Anda untuk mendengar pun
jauh lebih sempurna dibanding dalam kondisi
biasa, karena dalam kondisi hipnotis Anda
tidak hanya mendengar dengan panca indera,
tapi juga dengan pikiran bawah sadar
Anda.
Miskonsepsi: Hipnotis menyebabkan lupa ingatan.
Hipnotis tidak menyebabkan lupa ingatan. Malah
sebaliknya, dalam kondisi hipnotis
orang bisa belajar atau menghafal dengan
sangat cepat. Kita juga bisa meningkatkan
kemampuan konsentrasi kita melalui hipnotis. Miskonsepsi
tentang hipnotis bisa
menyebabkan lupa ingatan mungkin berasal dari
tontonan stage hipnotis (hipnotis untuk
hiburan)
dimana seseorang bisa melupakan nama sendiri atau lupa angka tiga. Namun
kelupaan ini hanya sementara. Setelah
beberapa jam ingatan akan kembali seperti
semula.
Miskonsepsi: "Saya tidak mau dihipnotis,
karena tidak mau dikendalikan orang lain."
Hipnotis tidak bisa digunakan untuk menguasai
pikiran Anda. Dalam kondisi hipnotis,
pikiran bawah sadar Anda hanya akan menuruti
sugesti yang tidak berbahaya dan tidak
bertentangan dengan keyakinan dan norma-norma
yang Anda anut. Pikiran bawah sadar
mungkin akan menerima sugesti untuk lupa nama
sendiri dan tidak bisa bergerak. Namun
apabila Anda disugesti atau diperintah untuk
membenci orang yang Anda cintai atau
diperintahkan untuk
lompat dari gedung, sugesti ini akan Anda tolak dengan sempurna.
BAB 8 - Hipnotis dan
Kejahatan
“Apakah Hipnotis Bisa
Digunakan Untuk Kejahatan?”
Saya sering ditanya oleh siswa
ataupun klien saya, apakah hipnotis bisa digunakan untuk
kejahatan? Maka, jawaban singkat
kami adalah "TIDAK". Kalau Anda ingin tahu mengapa
di Indonesia hipnotis masih
identik dengan kejahatan, uraian berikut pantas Anda baca.
Para pakar hipnotis sepakat bahwa
seseorang hanya bisa dihipnotis jika dia bersedia
mengikuti instruksi orang yang
menghipnotisnya. Seorang ahli hipnotis juga tidak bisa
memaksakan kehendaknya kepada
orang lain.
Dalam kondisi hipnotis seseorang
tidak bisa diperintah untuk melakukan sesuatu yang
merugikan dirinya sendiri.
Misalnya ketika seseorang dalam kondisi hipnotis diperintah
menyerahkan harta benda atau
membunuh ibu yang dicintainya, dia akan menolak
sugesti itu.
Kalau benar hipnotis tidak bisa
digunakan untuk kejahatan, lalu apa yang terjadi pada
“korban hipnotis” yang sering diberitakan di media
masa?
Artikel ini akan mengupas isu
kejahatan hipnotis secara tuntas menurut sudut pandang
dan analisa saya terhadap
berbagai kasus kejahatan hipnotis yang dilaporkan media
masa.
Saya
berpendapat bahwa apa yang sering dilaporkan orang sebagai kejahatan hipnotis
seperti pada artikel berita di internet
maupun media cetak, sebenarnya hanyalah
kejahatan biasa yang umumnya berupa:
· Penipuan dengan cara persuasi (kepintaran
berbicara atau membujuk) sehingga
menimbulkan rasa kasihan atau rasa tamak dan memanfaatkan kebodohan
korban.
· Pembiusan dengan menggunakan obat tertentu
yang dicampur dengan makanan,
minuman, atau asap rokok.
· Sebagian orang mengatakan adanya ilmu gendam,
yaitu ilmu untuk memaksakan
kehendak dengan kekuatan mistik tertentu. Apakah
benar-benar ada? Saya tidak
tahu, karena sampai sekarang saya belum
pernah melihat bukti nyata mengenai
hal ini.
Saya menegaskan, bahwa aksi kejahatan
tersebut secara formal tidak bisa disebut
hipnotis karena proses-nya tidak serupa
dengan proses hipnotis yang sebenarnya.
Agar Anda lebih memahami apa maksud saya,
berikut ini saya ulas beberapa berita
"Kejahatan Hipnotis" yang saya
dapatkan dari beberapa website berita.
BAB 9 - Hipnoterapi Untuk Berbagai Masalah
Saya tidak bisa membatasi apa saja yang bisa dan tidak bisa
dibantu dengan hipnoterapi.
Karena hipnoterapi adalah ilmu untuk mengeksplorasi pikiran, maka
segala masalah yang
berkaitan dengan pikiran dan perasaan bisa dibantu dengan
hipnoterapi.
Hipnoterapi bisa berperan dalam bidang kecantikan, kedokteran,
kebidanan, kesehatan
tubuh dan pikiran, masalah psikologi, masalah anak dan remaja,
pengembangan diri,
masalah seksual, bahkan untuk
sekedar hiburan dan rekreasi mental.
Hasil pembelajaran saya selama
ini membuat saya paham bahwa kunci perubahan ada di
Pikiran Bawah Sadar. Anda bisa
mengubah diri Anda menjadi apapun yang Anda inginkan,
asalkan Anda bisa mengubah “program
pikiran” yang tertanam di Pikiran Bawah Sadar
Anda. Saya belajar banyak metode
terapi dan pengembangan diri, dan bagi saya tidak
ada teknik yang lebih universal
daripada hipnoterapi.
Hipnoterapi tidak hanya untuk
orang yang punya masalah, orang normal dan sehat pun
banyak yang mengikuti hipnoterapi
untuk memaksimalkan kemampuannya dalam segala
bidang kehidupan. Sampai saat
ini, saya telah menggunakan hipnoterapi untuk mengatasi
berbagai
masalah seperti di bawah ini:
· Minder, kurang percaya diri.
· Menurunkan berat badan tanpa diet dan tanpa
olah raga.
· Fobia atau rasa takut yang tidak wajar.
· Melahirkan normal tanpa rasa sakit, mengatasi
rasa takut melahirkan.
· Menghilangkan gagap dan grogi ketika bicara.
· Stress, terlalu banyak beban pikiran.
· Depresi, tidak bahagia padahal punya
segalanya.
· Bangkit dari kesedihan.
· Trauma, selalu terbayang pengalaman buruk.
· Merasa cemas tanpa alasan.
· Melupakan masa lalu / pengalaman buruk.
· Menghilangkan pikiran negatif.
· Berhenti merokok selamanya.
· Kecanduan belanja, perjudian, seks, alkohol,
coklat, dsb.
· Menghilangkan berbagai kebiasaan buruk.
· Menghilangkan latah (bicara ngawur ketika
kaget).
· Panic Attack, Tiba-tiba merasa ketakutan,
cemas dan panik tanpa sebab.
· Suka menggigit kuku atau mencabuti bulu dan
rambut sendiri.
· Perilaku obsessive compulsive.
· Berlebihan dalam kebersihan atau bersuci dari
najis.
· Bolak-balik memeriksa kunci pintu rumah, mobil
atau sesuatu yang perlu dikunci.
· Takut terkena penyakit, selalu terbayang
penyakit atau kematian.
· Schizophrenia, apapun gejalanya.
· Sering pingsan, berteriak-teriak tanpa sadar,
dan pergi tanpa arah.
· Amnesia, tidak tahu jati dirinya, tidak
mengenal anggota keluarga.
· Sering melihat, mendengar atau merasakan
sesuatu yang tidak nyata.
· Kecemasan, tegang, grogi, atau tidak bisa
konsentrasi saat ujian.
· Meningkatkan konsentrasi, daya ingat, dan
kreativitas.
· Meningkatkan kemampuan menghafal.
· Mampu fokus dalam belajar atau pekerjaan.
· Bisa khusyuk (merasakan kedamaian) dalam
ibadah.
· Motivasi untuk
meningkatkan prestasi belajar atau kerja.
· Menghancurkan mental block, meningkatkan penghasilan.
· Selalu gagal walaupun sudah mencoba segala
cara.
· Menghilangkan kebiasaan menunda-nunda.
· Meningkatkan kepercayaan diri dalam segala
bidang.
· Meningkatkan kemampuan public speaking.
· Bisa mengendalikan diri dan mengontrol emosi.
· Membangun kepribadian seperti yang Anda
inginkan.
· Menemukan barang hilang karena lupa atau
terjatuh.
· Membongkar memori yang terlupakan.
· Mengobati Psikosomatis, yaitu penyakit fisik
yang disebabkan oleh perasaan.
· Sakit maag karena sering banyak pikiran,
kecemasan atau ketakutan.
· Sariawan (gusi dan bibir luka) yang sering
kambuh atau sulit disembuhkan.
· Insomnia, sulit tidur, mimpi buruk, imajinasi
menyeramkan.
· Menghilangkan sakit kepala dan migren yang
sering kambuh.
· Kesulitan melupakan mantan kekasih.
· Takut jatuh cinta lagi karena takut disakiti.
· Kurang percaya diri dalam mendekati lawan
jenis.
· Membangkitkan gairah cinta antar pasangan.
· Mengatasi rasa bosan dalam pernikahan.
· Menyembuhkan alergi dan asma untuk selamanya.
· Menambah nafsu makan tanpa obat, menambah
berat badan.
· Mengatasi impotensi dan ejakulasi dini
non-organis.
· Mengatasi frigiditas dan kesulitan orgasme.
· Menghilangkan nyeri menstruasi yang
berlebihan.
· Lesbianism, perempuan menyukai perempuan.
· Dan masih banyak lagi.... Semua penyakit
"aneh" yang berhubungan dengan
pikiran bisa disembuhkan dengan hipnoterapi.
Syarat Klien Hipnoterapi:
· Klien
harus punya keinginan dari diri sendiri untuk sembuh/berubah. Jika Anda
punya
teman/keluarga yang bermasalah tetapi dia menolak untuk mengikuti
terapi, maka kami tidak berhak membantunya.
· Klien bisa diajak komunikasi dengan lancar. Hipnoterapi
tidak bisa diterapkan
kepada anak kecil yang belum bisa berbicara
lancar atau orang dengan gangguan
mental parah sehingga tidak nyambung kalau
diajak bicara.
· Jika klien adalah anak-anak yang sulit diajak
komunikasi oleh orang baru,
misalnya oleh Pak Indra sebagai
hypnotherapist, maka sebaiknya yang datang
adalah orang tuanya saja. Bapak Indra akan
mengajarkan cara menyembuhkan
atau mengatasi masalah anak Anda sendiri di
rumah.
Hipnoterapi Berbeda Dengan Stage
Hypnosis
Meskipun sama-sama menggunakan hipnotis
sebagai sarananya, hipnoterapi sangat
berbeda dengan stage hypnosis (hipnotis untuk
pertunjukan atau permainan). Dalam
stage
hypnosis subyek dihipnotis untuk diberi perintah lucu yang sifatnya sementara,
misalnya
subyek diperintahkan tidak bisa bangun dari tempat duduk, lupa nama sendiri,
halusinasi,
melihat sesuatu yang sesungguhnya tidak ada dan semacamnya.
Sedangkan
dalam hipnoterapi, tujuan klien adalah menyelesaikan masalah atau
meningkatkan
kemampuan diri, yang mana hasil dari hipnoterapi diharapkan bisa
bertahan untuk selamanya. Maka dari itu
teknik yang digunakan pun berbeda. Dalam
hipnoterapi Anda tidak hanya duduk diam dan
mendengarkan sugesti dari Pak Indra.
Ketika hipnoterapi berlangsung, pikiran Anda
akan diajak berdiskusi untuk
menyelesaikan masalah yang Anda hadapi. Hipnoterapi
tidak sama dengan stage hypnosis
yang sifatnya main perintah saja dan ahli
hipnotis terlihat sok berkuasa. Dalam
hipnoterapi, klien dan hypnotherapist bekerja
sama untuk meraih tujuan.
No comments:
Post a Comment