10/01/2012

Lindsay Lohan Ga Pake Bra


Lindsay Lohan emang badung,,,

8 Trik Melihat Makhluk Halus yang Sudah Teruji Secara Gaib

 
Cara 1 :
Ambil sekepal terasi asli (gak pake formalin) terus bakar terasi tersebut di tempat yang biasanya dibilang angker. Kalo ditempat tersebut bener2 ada penunggunya biasanya gak berapa lama akan nongol. Harap berhati-hati kalo dah nongol soalnya mereka (jin) nongol dalam keadaan marah. Gmn gak marah terasi kan bau bgt Geto Loch. Dalam melakukan tata cara ini diharapkan dalam keadaan tidak berbicara.

Cara 2 :
Ambil hati monyet yang masih segar secukupnya terus bakar hati tersebut menjadi arang, tumbuk sampai menjadi halus. Setelah itu oleskan bubuk arang tersebut ke kedua kelopak mata anda. Biasanya setelah itu anda akan lgs melihat hal yang tidak terlihat oleh mata biasa.

Cara 3 :
Bakar kemenyan arab + hio cina ditempat yang dianggap angker. Jangan berbicara dalam melakukannya.

Cara 4 :
Rentangkan kaki anda terus jongkok. Lihatlah kebelakang diantara kedua kaki anda yang sudah terentang tadi. Apabila terlihat penampakan jangan sekali-kali anda berbalik badan untuk melihatnya. Apablia anda melakukannya maka makhluk tersebut akan berada cuman 5 cm dari hadapan anda dan walhasil bisa membuat anda blingsatan (sawan). Apabila anda takut anda bisa berjalan dengan membelakangi makhluk tersebut sambil membaca doa., kalau tidak anda akan terus diikuti kemana pun anda pergi.

Cara 5 :
Anda tidak menggunakan sehelai benang pun dan berada sendiri di tempat yang anda anggap angker.
Cara ini sangat tidak saya anjurkan, soalnya kalau kepergok satpam ntar dikira orgil.

Cara 6 :Gunakan payung. Buka payung anda dan anda berteduh dibawahnya. lakukan sendiri dan dimalam hari

Cara 7 :
Lakukan secara berdua. Anda dan teman anda bercerita masalah hantu di tempat yang anda anggap angker. Biasanya selama anda bercerita makhluk2 halus senang sekali mendengarkan cerita mengenai meraka. Biasanya mereka ada di belakang orang yang bercerita.

Cara 8 :
Gunakan minyak pemanggil makhluk halus. Banyak dijual di pasar.
Cara ini 50-50. Kadang muncul kadang tidak.

Yang perlu diperhatikan dalam semua cara diatas adalah harus melakukannya seorang diri (kecuali cara 7) dan pada malam hari dengan tidak ada penerangan. Seandainya terjadi penampakan janganlah anda merasa takut, kalau anda takut maka penampakan tersebut akan semakin jelas.
Sumber : http://kolom-inspirasi.blogspot.com

Artis Hollywood melorot gaunnya,,


Adrian Lima, artis Holywood tertangkap kamera dengan posisi syur,,,

Membedakan Batik Tulis, Cap, dan Print

Memiliki batik bukan berarti hanya sekadar punya, tapi juga mengenal. Bisa dimulai dengan mengetahui, mengidentifikasi, mencari tahu asal-usulnya, sebagaimana mengenali pasangan kita.

Mari kita berkenalan dengan tiga jenis batik berdasarkan teknik pembuatannya, yakni batik tulis, cap dan print. Bagaimana mengenali perbedaan antara tiga jenis batik?

BATIK TULIS
Tidak banyak yang tahu, kapan tepatnya teknik merintang warna diatas kain dengan menggunakan malam yang kemudian disebut batik pertama kali masuk ke Indonesia.

Konon, teknik ini dibawa oleh anak buah kapal Laksamana Ceng Ho yang bernama Binang Oen. Namun, menurut Robyn Maxwell dalam bukunya “Textiles Of South East Asia: Trdition, Trade And Transformation”, batik mungkin baru berkembang di abad ke XVII.

Semua punya teorinya sendiri. Batik tulis disebut “batik tulis” karena perintang warnanya dibubuhkan dengan cara seperti menulis dengan menggunakan alat bernama canting.

Ciri-ciri:
1) Tidak ada satu pun batik tulis yang kembar, semua dibuat hanya satu setiap lembar. Motif biasanya lebih rumit.
2) Karena dibuat dengan tangan, tidak ada satu pun yang motifnya sempurna. Justru ketidaksempurnaan inilah yang membuat batik tulis sangat manusiawi.
3) Bolak-balik, warna dan motifnya sama. Hal ini dikarenakan, setelah bagian depannya dicanting, bagian baliknya kemudian harus dicanting lagi.
4) Memiliki ukuran yang tidak biasa misalnya 2 x 1,25 meter persegi.
5) Kalau batik kuno, biasanya ada inisial tulisan tangan nama pembatik di ujung kain.

BATIK CAP
Batik cap mulai berkembang di Indonesia setelah meningkatnya permintaan terhadap kain batik di pertengahan abad XIX. Pada saat itu produsen batik mulai mencari cara untuk bisa memproduksi batik dalam jumlah banyak dengan waktu yang singkat.

Dari sini kemudian dibuatlah lempengan besi dengan motif batik untuk membubuhkan malam pada permukaan kain mori. Lempengan besi ini kemudian berfungsi seperti “stempel” yang dicapkan ke atas kain. Sehingga batiknya kemudian disebut sebagai batik cap.

Ciri-ciri:
1) Motifnya cenderung berulang, tidak banyak detail.
2) Bolak-balik warnanya tidak sama, bagian belakang cenderung memiliki warna yang lebih redup atau tipis.
3) Karena sudah masuk produksi masal, kualitas bahan umumnya tidak terlalu baik.
4) Dijual per lembar dengan ukuran standart kain potong.
5) Karena kain mori, biasanya tidak melalui proses perebusan berhari-hari seperti batik tulis.
           
BATIK PRINT
Atau yang bisa juga disebut sebagai kain tekstil bermotif batik. Muncul di Indonesia tahun 1970-an seiring penetapan batik sebagai pakaian nasional.

Kain tekstil bermotif batik ini awalnya diproduksi oleh industri tekstil lokal, namun karena permintaan yang semakin banyak akhirnya batik print ini juga diproduksi oleh pabrik luar negeri — inilah yang kemudian dikhawatirkan akan mematikan industri kerajinan batik lokal.

Ciri-ciri:
1) Motifnya sangat detail dan rapi, sangat rapi bahkan.
2) Warnanya cerah dan sangat menarik.
3) Bagian belakang berwarna putih, dengan sedikit tembusan-tembusan warna dari bagian mukanya.
4) Harganya sangat murah.
5) Biasanya dijual meteran.

Tidak sulit kan membedakan batik tulis, cap dan print? Hanya butuh latihan. Semakin sering kita bersentuhan dengan kain batik, memakainya dan berdialog dengan pedagang serta pembuatnya, semakin ahli kita mengidentifikasi kain batik.

Sejarah Batik Nusantara


Sejarah batik di Nusantara sudah dimulai jauh sebelum kata “Indonesia” sendiri tercipta. Budaya teknik cetak motif batik tutup celup dengan menggunakan malam dari sarang lebah di atas kain sebenarnya tidak eksklusif terdapat di Indonesia, melainkan terbentang dari Mesir hingga kawasan Timur Tengah lainnya.

Teknik ini juga dapat dijumpai di Turki, India, Cina, Jepang dan Afrika. Namun tidak ada satu tempat pun di dunia ini yang mengembangkan teknologi dan motif batik sedemikian kompleks dan kaya seperti di Indonesia (terutama Jawa).

Teori mengenai asal-muasal batik telah menjadi perbincangan yang cukup pelik. G.P. Rouffaer, ilmuwan Belanda yang meneliti soal batik mengatakan, teknik ini dibawa pertama kali dari daerah India Selatan. Ada lagi pendapat dari J.L.A Brandes yang mengatakan bahwa sebenarnya sebelum ada pengaruh India datang ke Indonesia, Nusantara telah memiliki 10 unsur kebudayaan asli yaitu, wayang, gamelan, puisi, pengecoran logam mata uang, pelayaran, ilmu falak, budidaya padi, irigasi, pemerintahan, serta batik.

Teori ini kemudian sedikit mematahkan teori bahwa batik berasal dari India Selatan.

Ada lagi yang menceritakan, sejarah batik di Indonesia tumbuh dan berkembang semenjak adanya impor kain tenun dari India pada abad ke-17. Kain Eropa juga masuk ke Indonesia pada awal tahun 1815. Namun teori ini juga bergulir begitu saja. Mengingat motif-motif serupa motif batik sudah dapat kita temukan di relief-relief candi Prambanan dan juga Candi Borobudur. Artinya, bangunan-bangunan yang sudah berdiri semenjak abad ke-8 ini sudah mempengaruhi motif batik yang ada hingga sekarang.

Sebuah tinjauan sejarah yang diterbitkan oleh Bataviaasche Genootchap Van Kunsten Wetwnschapen tahun 1912 dan bernama kitab Centini menyebutkan, pada jaman Pakubuwono V, sudah ada istilah batik dan pada waktu itu sudah terdapat motif-motif halus seperti gringsing, kawung, parang rusak dan lain-lain.

Dalam kitab ini juga disebutkan bahwa canting sudah digunakan pada saat itu. Dalam kesusastraan kuno dan pertengahan, sempat ditemukan pembahasan soal nyerat atau nitik yang diduga merupakan teknik menghias kain menggunakan malam. Kemudian, setelah keraton Kartasuro pindah ke Surakarta, muncullah istilah mBatik dari Jarwo Dosok. Kata ini berasal dari gabungan kata “ngembat” dan “titik” yang berarti membuat titik.

Dari semua tinjauan literatur ini cukup terlihat bahwa teknik merintang warna dengan menggunakan malam ini memang berkembang dan maju di tanah Jawa, terutama Jawa Tengah. Perkara kemudian seluruh daerah di Nusantara memiliki batik sudah jelas akibat proses bergeraknya manusia dan bergeraknya kebudayaan yang ada bersama manusia-manusia tersebut.

Dan teknik ini kemudian juga berkembang, mengikuti proses asimilasi budaya orang-orangnya. Dan inilah yang kemudian membuat batik menjadi begitu kaya dan beragam.

Dari timur ke barat, dari utara ke selatan, hampir semua daerah di pulau Jawa memiliki batiknya sendiri-sendiri.  Bicara batik Jogja dan Solo, maka kita akan bicara sedikit tentang sejarah kerajaan Mataram Islam. Sebuah buntut dari kedigdayaan kerajaan Nusantara yang begitu berjaya pada masanya.

Melalui proses yang sangat pelik dan melibatkan ratusan kali pemberontakan akhirnya kerajaaan Mataram Islam dipecah menjadi dua melalui perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755.

Perjanjian yang sedikit banyak melibatkan campur tangan VOC ini, membagi wilayah Mataram Islam menjadi Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta. Dimana Pakubuwono III menjadi rajanya dan Pangeran Mangkubumi menjadi Raja di wilayah yang baru dengan gelar Sri Sultan Hamengkubuwono I.

Intinya, pemisahan wilayah ini, kemudian membuat berbagai macam perubahan dalam budaya di kedua wilayah tersebut.

Kasunanan Surakarta, yang merupakan awal dari kerajaan Mataram Islam mempertahankan semua jenis kebudayaan yang mereka miliki. Mulai dari ritual, tarian sampai ke batik. Sedangkan Kesultanan Ngayogyakarto Hadiningrat cenderung membuat berbagai macam tradisi baru, namun tetap berakar pada tradisi kerajaan Mataram Islam. Termasuk juga kain batiknya.

Apabila sedikit disimpulkan, budaya pada Kasunanan Surakarta lebih konvensional dibandingkan Kesultanan Ngayogyakarto Hadiningrat yang cenderung progresif. Ini terlihat misalnya pada tarian di Yogyakarta yang lebih dinamis, dibandingkan posisi berdiri yang lebih tegak dibandingkan Surakarta.

Untuk batik, Sultan Hamengkubuwono I dari Yogya, memilih latar putih sebagai warna dasar kain batiknya. Sedangkan Susuhunan Pakubuwono III dari Kasunanan Surakarta/ Solo tetap memilih latar sogan dan cenderung gelap untuk kain batiknya.

Warna putih adalah warna dominan yang dapat kita lihat pada kain batik Yogya. Warna sogan cokelat kuning keemasan adalah warna dominan batik Solo.

Apabila batik Yogya tampil dalam warna gelap, maka warna gelap kebiruanlah yang akan dominan terlihat pada kain batiknya. Sedangkan Batik Solo akan tampil dalam warna hitam kecokelatan ketika tampil dalam warna gelap. Ini muncul sebagai akibat dari proses pencelupan warna biru berkali-kali yang didapatkan dari tanaman indigo.

Sedangkan warna hitam kecokelatan yang terdapat pada batik Solo merupakan hasil pencelupan berkali-kali warna cokelat sogan.

Ini adalah hal paling mendasar yang membedakan batik Yogya dan Solo. Warna sogan atau kuning cokelat keemasan tetap menjadi warna khas kedua batik ini.

Beberapa perbedaan juga terlihat bagaimana perajin batik Yogya dan Solo dalam memprodo — hiasan emas pada motif — batik mereka.

Membubuhkan prodo gaya Solo berbeda dengan gaya Yogya. Pada gaya Solo, yang dibubuhi prodo hanyalah garis luar (outline) corak dan sebagian isen-isennya. Sedangkan gaya Yogya, hampir seluruh corak dan isennya dilapisi prodo. Kesan yang ditampilkan pada prodo gaya Solo adalah lebih tenang dan anggun, sedangkan pada gaya Yogya lebih gagah dan menonjol.

Keduanya sama-sama indah. Batik, merupakan karya seni yang mewakili jiwa. Begitu juga dengan pemakainya. Mana yang lebih Anda suka? Tentu semua itu tergantung selera...

10 Fakta Unik Tentang Ciuman


Apa sih, istimewanya sebuah ciuman? Mengapa orang-orang di negara Barat sering sekali berciuman, dan sangat ekspresif dalam melakukannya? Dan, meskipun banyak yang mengatakan bahwa berciuman adalah bagian dari “budaya Barat”, tetapi toh sampai sekarang orang Barat masih sering membahas soal ciuman. Bahkan, dari persoalan mendasar seperti bagaimana cara berciuman yang enak.
Anda mengira telah punya pengetahuan cukup banyak soal ciuman? Tunggu dulu, silakan baca fakta-fakta unik seputar berciuman, seperti dirangkum oleh Laura Schaefer, penulis buku Man with Farm Seeks Woman with Tractor: The Best and Worst Personal Ads of All Time.
1. Bagaimana posisi berciuman yang asik? Anda yang belum menemukan posisi yang pas, mungkin bisa mengambil inspirasi dari fakta ini: Dua dari setiap tiga pasangan menelengkan kepala ke kanan ketika berciuman.
2. Kita mencium menggunakan satu otot wajah, orbicularis oris, yang berfungsi menggerakkan bibir untuk mencium. Satu kecupan ringan hanya menggunakan dua otot ini. Namun ketika Anda melancarkan ciuman yang penuh gairah, Anda menggunakan seluruh 34 otot pada wajah. Maka, sering-seringlah berciuman agar wajah Anda tetap kencang.
3. Sama halnya seperti sidik jari atau kepingan salju, tidak ada dua jejak bibir yang mirip.
4. Bercumbu baik untuk menyembuhkan rasa sakit. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas berciuman bisa meningkatkan kekencangan kulit, membantu sirkulasi darah, mencegah gigi berlubang, bahkan bisa mengusir sakit kepala.
5. Rata-rata orang menghabiskan 336 jam dari seluruh kehidupannya untuk berciuman. Entah berapa lamanya waktu yang digunakan untuk berciuman setiap hari. Rekor ketahanan mencium sendiri dipegang oleh pasangan Rich Langley dan Louisa Almedovar, yang mampu berciuman selama 30 jam dan 59 menit.
6. Sebagian orang senang menuliskan huruf “X” sebagai tanda ciuman, yang biasanya dicantumkan pada akhir surat. Huruf “X” ini diawali pada abad pertengahan, ketika orang yang tidak bisa membaca menggunakan tanda “X” sebagai tanda tangan. Mereka lalu mencium tanda ini sebagai tanda ketulusan. Akhirnya, “X” itu lalu dianggap mewakili ciuman itu sendiri.
7. Butuh kegiatan yang memacu adrenalin? Berciuman saja. Aktivitas ini melepaskan neurotransmitter yang pada otak, yang juga terjadi saat kita melakukan aksi mendebarkan dengan terjun payung, bungee jumping, atau berlari.
8. Bila pria mengaku pernah berhubungan seks dengan lima wanita, itu artinya ia sebenarnya baru bercinta dengan dua wanita. Sebaliknya, wanita yang mengaku hanya pernah berhubungan seks dengan dua pria, sebenarnya dia telah bercinta dengan lima pria. Begitu yang sering dikatakan banyak orang. Entah apa yang akan dikatakan pria bila mengetahui bahwa rata-rata perempuan mencium 29 pria sebelum ia menikah.
9. Pria yang mencium pasangannya sebelum berangkat ke kantor rata-rata memiliki penghasilan yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak melakukannya. Ayo, mulai sekarang cumbu pasangan Anda sebelum ia keburu berangkat!
10. Film-film Hollywood banyak menampilkan adegan ciuman yang penuh gairah. Ciuman terlama yang pernah ada dalam sejarah perfilman adalah antara Jane Wyman dan Regis Tommey dalam film You’re in the Army Now (1941). Ciuman mereka berlangsung 3 menit dan 5 detik. Apakah itu sudah termasuk yang harus diulang saat take per take, atau saat rehearsal, ya?

Isu Kiamat 21 Desember 2012



Asumsi bahwa Bangsa Maya meramalkan akhir Kalender Hitung Panjang (Long Count) sebagai saat kehidupan di dunia berakhir, membuat tahun 2012, tepatnya tanggal 21 Desember menjadi momok untuk sebagian orang.

Ada banyak skenario kiamat, dari badai matahari, pergeseran kutub bumi, atau tabrakan Bumi dengan Planet Nibiru.

Meski dibantah berkali-kali masih ada saja yang ketakutan dan mempersiapkan diri menuju akhir dunia, beberapa pengusaha memanfaatkan histeria itu sebagai tambang duit, dengan menawarkan bunker anti-kiamat, misalnya.

Kurang dari dua bulan menjelang hari-H, para ahli kembali mengingatkan, bahwa peradaban yang muncul di Mesoamerika itu tak pernah meramalkan tentang kiamat. Meski mengakui, Bangsa Maya memang gemar membuat ramalan.

Pada Jumat 28 September 2012 lalu, para arkeolog, antropolog, dan ahli lainnya mengadakan pertemuan di Merida, sebuah kota di selatan Meksiko. Untuk membahas implikasi kalender Bangsa Maya, yang terdiri dari periode 394 tahun yang disebut baktun.

Para ahli memperkirakan, sistem kalender yang bermula dari tahun 3114 Sebelum Masehi itu akan melewati 13 baktun atau 5.125 tahun sekitar 21 Desember mendatang. Mereka berpendapat 13 adalah angka signifikan bagi Bangsa Maya. Akhir siklus itu bisa jadi tonggak sejarah, meski bukan akhir masa.

Arkeolog pemerintah Meksiko, Alfredo Barrera mengatakan Bangsa Maya memang mencoba membuat prediksi namun lebih pada peristiwa kekeringan atau wabah penyakit.

"Bangsa Maya memang membuat ramalan, tetapi tidak dalam arti fatalistik, melainkan tentang peristiwa yang dalam konsepsi sejarah, bisa berulang di masa yang akan datang," kata Barrera, dari National Institute of Anthropology and History.

Para ahli seperti dimuat Daily Mail menekankan, Bangsa Maya kuno, yang memiliki budaya menulis, astronomi, dan kuil yang kompleks berkembang dari tahun 300 hingga 900 Masehi, sangat tertarik dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan masa depan, bahkan jauh melampaui masa 21 Desember 2012.

"Ada banyak monumen kuno Bangsa Maya yang mengisahkan kejadian masa depan, lebih jauh dari saat ini," kata Geoffrey Braswell, antropolog dari University of California, San Diego.

Misalnya, "Raja Palenque, K'inich Hanaab Pakal akan kembali ke bumi di masa depan," kata Braswell. "Lebih jauh lagi, monumen yang lain bahkan mengisahkan apa yang terjadi sebelum kalender Bangsa Maya tercipta, 3114 SM."

Hanya sedikit referensi yang ditemukan cocok dengan persamaan tahun 2012, itu pun tak ada yang mengacu pada kiamat.

Para ahli senada, bahwa visi apokaliptik atau tentang kiamat justru umum dalam masyarakat Barat dalam 1.000 tahun terakhir. Dipengaruhi ajaran Kristen. "Tak ada kaitan antara prediksi kiamat dengan budaya Maya," kata Alexander Voss, antropolog University Of Quintana Roo, negara di pantai Karibia Meksiko. "Perkiraan akhir zaman bukan sesuatu yang berasal dari kebudayaan Maya."

Salah satu manfaat olahraga


Kanker menjadi salah satu momok bagi sebagian kanker. Meskipun menakutkan, kanker masih bisa dicegah atau disembuhkan.


Rutin olahraga menjadi salah satu cara senjata ampuh untuk membunuh atau menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika menyarankan agar orang dewasa intens berolahraga. Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit selama lima hari atau lebih dalam seminggu.

Jika tak sanggup, Anda masih boleh berolahraga intens selama 20 menit sebanyak tiga hari atau lebih dalam seminggu.

Kanker usus besar

Banyak penelitian di Amerika dan seluruh dunia telah secara konsisten menunjukkan, orang dewasa yang meningkatakn aktivitas fisik mereka, baik dalam intensitas, durasi atau frekuensi, dapat mengurangi risiko kanker usus besar sebesar 30-40 persen.

Kanker rahim

Temuan dalam Cancer Cause and Control journal menemukan bahwa perempuan yang rutin melakukan aktivitas fisik, seperti berenang, lebih mampu mengurangi risiko kanker ovarium invasif.

Kanker prostat

Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam European Journal of Epidemiology di tahun 2005 menunjukkan, teratur berolahraga bisa merendahkan risiko kanker prostat.

Kanker payudara

Dalam penelitian yang diterbitkan Breast Cancer Research mengungkapkan, wanita yang rutin berolahraga selama 20 menit setidaknya lima kali dalam seminggu bisa mengurangi kesempatan mengembangkan kanker payudara. Tapi, tentu saja diimbangi dengan makanan dan gaya hidup sehat.

Kanker paru-paru

Peneliti dari University of Minnesota menemukan olahraga dengan tingkat intensitas tinggi mampu mengurangi risiko kanker paru-paru, namun tidak dapat sepenuhnya mengontrol dampak dari merokok.

Kanker perut

Menurut sebuah penelitian dalam European Journal of Cancer, orang yang rutin berolahraga, seperti basket, tiga kali seminggu dapat mengurangi risiko kanker perut sebanyak 20-40 persen.