8/08/2010

Nasib StarOne Ditentukan Tahun Ini

Tahun ini menjadi waktu yang penting untuk bisnis telekomunikasi nirkabel CDMA milik PT Indosat Tbk, StarOne. Manajemen perusahaan ini sedang mengkaji berbagai opsi nasib StarOne ke depan dan memutuskannya tahun ini.
Pelanggan StarOne hingga kini tak jauh dari angka 600 ribu hingga 700 ribu, tetap tumbuh namun tidak terlalu signifikan. Director and Chief Technology Officer PT Indosat Tbk Steve Hobbs mengakui pelanggannya masih sedikit. Dia mengatakan perusahaan masih tetap melakukan melakukan pemeliharaan infrastruktur dan menyesuaikan dengan ketentuan pemerintah.
Hobbs mengatakan ada banyak opsi yang sedang dibicarakan oleh perusahaan terhadap penanganan bisnis telepon nirkabel StarOne ini. Dia mencontohkan perusahaan bisa saja membiarkan StarOne tumbuh sendiri dilepas dari perusahaan. Atau perusahaan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menangani pertumbuhan dan penjualan produk StarOne atau juga pengkajian teknologi ini juga bisa menjadi layanan mobile.
"Kami akan putuskan tahun ini dan kelanjutannya tahun depan," ujar Steve Hobbs kepada Tempo.
Group Head VAS Marketing Indosat Teguh Prasetya mengatakan StarOne memang belum digarap serius karena masih menunggu pengkajian dari manajemen. Meski demikian pemeliharaan jaringan dan teknologi masih tetap dilakukan. Promosi terakhir Indosat untuk StarOne ketika perusahaan ini menawarkan layanan Blackberry StarOne dan bundling modem StarOne.
Qatar Telecom (Qtel) menguasai sebagaian besar saham Indosat. Awal tahun lalu Komisaris Independen Indosat Rachmat Gobel mengatakan Qatar Telecom memastikan tidak akan memisahkan bisnis telepon nirkabel dari PT Indosat Tbk. Menurut Rachmat, Qtel berkomitmen akan berinvestasi secara jangka panjang.
Saat itu Rachmat juga mengatakan keinginan untuk berinvestasi jangka panjang inilah yang membuatnya diminta bergabung dengan perusahaan telekomunikasi Timur Tengah ini. Qtel menurut Rachmat telah menyiapkan anggaran investasi telekomomuniasi yang cukup besar.

Wikileaks Publikasikan Rahasia Militer AS Lagi

Genderang perang masih terus ditabuh situs Wikileaks menyusul sikap penolakan tegas pemilik situs atas permintaan Pentagon mengembalikan seluruh data rahasia milik Departemen Pertahanan AS. Demikian dikatakan juru bicara situs Wikileaks yang tidak ingin diidentifikasi di Berlin, Jerman, Sabtu (7/8).
Juru bicara itu mengatakan bahwa Wikileaks tetap akan mempublikasikan puluhan ribu dokumen operasi militer AS di Afghanistan tanpa merinci dokumen yang dimaksudkan. Dengan mempublikasikan dokumen tersebut, diharapkan dapat membantu publik memahami secara komprehensif kebijakan Washington serta mempengaruhi kebijakan politik luar negeri Gedung Putih yang selama ini dianggap keliru.
Ketika disinggung publikasi tersebut bisa membahayakan keamanan nasional AS dan pasukan koalisi di Afghnistan, juru bicara yang diduga bernama Daniel Schmitt itu membantahnya. Schmitt juga menganggap Gedung Putih dan Pentagon bersikap tidak acuh dalam menangani masalah ini tanpa menawarkan solusi dialog yang jelas. "Sama sekali tidak membahayakan, itu hanya isapan jempol belaka" kata Schmitt.
Sebelumnya, Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon melalui juru bicaranya Geoff Morrell meminta pihak Wikileaks mengembalikan sejumlah dokumen rahasia perang Afghanistan dan menghentikan pemuatannya di situs internet

Awas, Rokok Elektronik Tidak Aman!


Badan Pengawasan Obat dan Makanan memperingatkan masyarakat bahwa rokok elektronik yang telah beredar di beberapa kota adalah produk ilegal dan tidak aman.
"Produk ini belum melakukan uji klinis oleh karena itu berbahaya. Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menyatakan produk ini tidak aman dikonsumsi merekomendasikan untuk melarang peredarannya," papar Direktur Pengawasan NAPZA Badan POM, Danardi Sosrosumihardjo, di Jakarta, Jumat (6/8).

Rokok elektronik atau "Elecronic Nicotine Delivery Systems" (ENDS) dipasarkan sebagai pengganti rokok dan diklaim tidak menimbulkan bau dan asap. Bentuknya seperti batang rokok biasa, tetapi alih-alih membakar daun tembakau, seperti produk rokok konvensional, ENDS membakar cairan menggunakan baterai dan uapnya langsung masuk ke paru-paru pemakai.

Produk itu dipasarkan dengan banyak nama, di antaranya rokok elektronik, ecigarro, electro-smoke, green-cig dan smartsmoker. Danardi mengatakan pihaknya telah mendapatkan laporan dari berbagai wilayah, antara lain Makasar, Semarang, Lampung, dan Palembang, mengenai beredarnya produk ilegal tersebut dan telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk penertiban.

"Karena ilegal, Badan POM tidak dapat melakukan pengawasan," tegas Danardi. Produk ini, imbuhnya, juga belum terdaftar sebagai rokok sehingga tidak dapat ditertibkan oleh Bea Cukai.

Dalam sebuah leaflet atau selebaran, salah satu produk tersebut yang bernama Rokok Elektrik Surabaya memasarkan dua jenis rokok, yakni berwarna hitam dan hijau. Rokok warna hitam dijual seharga Rp190 ribu dan warna hijau seharga Rp160 ribu. Produk itu juga mengklaim telah mendapatkan sertifikat internasional dan nasional yang dibantah keras oleh Badan POM.

"Produk ini belum didaftarkan di Indonesia dan di banyak negara juga beredar secara ilegal. China dan Hong Kong sekarang sudah melarang karena dianggap beracun," kata Danardi. Industri ENDS disebutnya tidak secara jelas mengungkapkan kombinasi bahan kimia yang dimasukkan selama proses pembuatan.

"Jumlah industri juga tidak jelas, tapi dari pencarian internet paling sedikit terdapat 24 perusahaan yang berizin dan lebih banyak merek dan modelnya," papar Danardi.

Badan POM Amerika Serikat, FDA pada Mei 2009 lalu melakukan analisis terhadap rokok tersebut dan menguji kandungan e-cigarette dari dua perusahaan. Hasilnya, dalam produk tersebut ditemukan kandungan dietilen glikol dan nitrosamin, zat spesifik dalam tembakau.

Studi FDA juga menunjukkan ketidakkonsistenan kadar nikotin dalam wadah dengan label yang sama. Bahkan, dalam wadah ENDS dengan label yang mencantumkan tidak mengandung nikotin masih ditemukan nikotin.

WHO pada September 2008 telah menyatakan bahwa mereka tidak menyetujui dan tidak mendukung rokok elektronik dikonsumsi sebagai alat untuk berhenti merokok. Pada 6-7 Mei 2010 lalu, WHO kembali mengadakan pertemuan membahas mengenai peraturan terkait keselamatan ENDS dan menyatakan bahwa produk tersebut belum melalui pengujian yang cukup untuk menentukan apakah aman dikonsumsi.

Atas pertimbangan itu, maka Badan POM menyarankan agar produk tersebut dilarang beredar, dan kepada masyarakat agar tidak mengonsumsi produk alternatif rokok tersebut. "Kami ingin mengatakan kepada masyarakat, produk ini tidak aman," kembali Danardi menegaskan.

Warga Kena Penyakit Aneh

Penyakit aneh berupa borok dan luka di kulit dikabarkan menjangkiti warga di Kecamatan Tanon, Sragen, Jawa Tengah, Ahad (8/8). Menurut warga, penyakit tersebut sulit diobati.
Kemunculan borok terjadi sejak sepekan lalu, tepatnya setelah warga beramai-ramai menyembelih seekor sapi dan kambing yang mati. Daging tersebut kemudian dibagikan ke puluhan warga setempat untuk dikonsumsi. Sehari kemudian, kulit sejumlah orang yang berada di lokasi pemotongan terluka.
Hingga kini, Dinas Kesehatan Tanon belum bisa memastikan penyebab penyakit tersebut. Dugaan sementara, warga tertular bakteri dari hewan yang disembelih. Guna mencegah penularan, pihak puskesmas memberi obat antibiotik dan vitamin. Warga diharapkan menjaga kebersihan diri dan kandang ternak.(

Protes di Dunia Maya, "Drop-Out" Didapat

Rosdiana dan Mega Ayu hingga kini masih belum bisa melanjutkan pendidikannya. Bersama dua rekannya, beberapa hari lalu mereka diberhentikan dari Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Kota Probolinggo, Jawa Timur. Mereka dituduh telah mencemarkan nama baik sekolah lewat jejaring sosial Facebook.
Seminggu lalu, Rosdiana dan Mega Ayu menanggapi status yang ditulis dua temannya, Devi Rizky serta Anissa. Mereka membicarakan soal pencurian helm dan perusakan sepeda motor yang kerap terjadi di sekolah mereka.
Hanya berselang beberapa hari, secara bertahap, Rosdiana, Mega Ayu, Devi Riski dan Anissa, mendapat panggilan dari pihak sekolah. Selain medapat teguran mereka juga langsung diberhentikan dari SMAN 2 tersebut. Menurut Rosdiana dan Mega Ayu, mereka sebenarnya bermaksud memprotes dan meminta pertanggungjawaban pihak sekolah atas lemahnya sistem keamanan di sekolah mereka.
"Mungkin karena kata-katanya, namanya juga anak-anak apa saja diungkapkan. Misalnya, kepala sekolahnya dan bagian kesiswaan yang tidak bertanggung jawab soal keamanan sekolah, banyak helm yang hilang dan jok sepeda motor yang sobek karena disilet. Yang berkomentar enam orang, tapi kok yang dikeluarkan cuma empat orang," jelas Mega Ayu.
"Saya hanya mengomentari status, bukan membuat status. Mungkin karena ikut mengomentari saya diberhentikan. Saya sempat syok ketika itu," tambahnya lagi.
Sementara itu, pihak sekolah yang dihubungi sejumlah wartawan enggan memberikan banyak keterangan. Menurut Wakil Kepala Sekolah SMAN 2 Bidang Hubungan Masyarakat Muhamad Zaini, tindakan keempat siswanya tersebut sudah dianggap melampaui batas. "Mereka tidak saja memprotes berulang kali di Facebook, namun juga menghujat dengan kata-kata kotor," jelas Zaini.
Kondisi ini tentu saja membuat wali murid merasa diperlakukan tidak adil oleh pihak sekolah. Menurut mereka, pihak sekolah telah berlaku sewenang-wenang dengan begitu saja memberhentikannya tanpa ada proses pembinaan terlebih dahulu.

Selain Hindari 50 Penyakit, Puasa Juga Usir Radikal Bebas

Orang yang berpuasa bisa menghindari sedikitnya 50 jenis penyakit. Hal ini lantaran ketika berpuasa, produksi oksidan atau radikal bebas berkurang sementara tubuh memproduksi antioksidan.

“Pada saat puasa, hormon dalam tubuh berubah salah satunya menghasilkan antioksidan. Pada hari ke 7-14 kadar antioksidan akan meningkat,“ ujar dokter konsultan gizi, Sri Rusmanti, dalam diskusi Tinjauan Manfaat Puasa dari Sisi Medis di Rumah Sakit Umum Islam Kustati Solo, Sabtu (8/8).

Rusmanti menjelaskan metabolisme akan menghasilkan sisa yang jika menumpuk akan berbahaya bagi tubuh. Metabolisme karbohidrat akan menghasilkan sisa oksidan atau radikal bebas.

Zat kimia ini sangat reaktif dan mampu bereaksi dengan protein, lemak, karbohidrat, atau inti sel tubuh. “Reaksi antara radikal bebas dan molekul itu mengakibatkan rusaknya beberapa sel jaringan dalam tubuh sehingga timbullah penyakit, “ ujarnya.

Penyakit yang timbul dari radikal bebas, ujarnya, umumnya adalah penyakit degeneratif atau penuaan dini dan peradangan. Radikal bebas juga dapat menyerang inti sel sehat yang kemudian dapat bermutasi menjadi sel tumor atau kanker. Pada dinding pembuluh darah, radikal bebas dapat menyebabkan peradangan yang mengakibatkan penyakit jantung koroner. Radikal bebas dalam pembuluh darah dapat menyebabkan penyakit hipertensi dan stroke.

Dalam jumlah yang sedikit, radikal bebas bermanfaat untuk membunuh kuman atau virus. Tetapi jika berlebih, radikal bebas disejajarkan dengan racun. Selain berasal dari metabolisme tubuh, radikal bebas tersebut juga dapat berasal dari lingkungan luar, seperti zat polutan, makanan berpengawet, atau makanan tinggi kadar gula dan garam.

Tak hanya itu, Rusmanti mengatakan, metabolisme protein juga akan menghasilkan sampah asam urat, amoniak, dan ureum. Berlebihnya sisa asam urat dalam tubuh menyebabkan penyakit asam urat, sementara amoniak dapat meracuni otak.

“Sebenarnya tubuh punya mekanisme pembuangan sendiri lewat kencing, buang air besar, dan keringa. Ttetapi, ada yang makan lebih dari yang dibutuhkan tubuh sehingga tidak semua zat sisa keluar, “ ujarnya.

Penetralan zat sisa metabolisme tubuh tersebut akan berlangsung ketika seseorang berpuasa. Tubuh akan menghasilkan zat yang dapat menetralkan sisa metabolisme tersebut seperti insulin yang mengelola gula darah. Puasa juga akan menurunkan kadar adrenalin, zat yang memicu kerja jantung sehingga emosi akan turun. Hormon kesuburan, testosterone ternyata juga meningkat pada orang yang berpuasa. Karena itu, Rusmanti menyebutkan, sedikitnya sekitar 50 penyakit dapat dicegah dengan puasa.

Meski demikian, Rusmanti mengungkapkan, penyakit tersebut hanya dapat dicegah dengan puasa yang benar. Selain menjalankan segala ibadah sesuai ajaran Islam, orang yang berpuasa juga menjalankan pola makan yang baik yakni makan makanan yang tidak tercampur dengan bahan-bahan berbahaya. Saat buka dan sahur pun, asupan makanan diharuskan tidak berlebihan.

Dia mengutarakan, pada saat berbuka, sebaiknya mengonsumsi minuman yang bersuhu sama dengan suhu tubuh. “Kalau minum es akan memicu asam lambung, akibatnya akan kembung dan mengganggu pencernaan berikutnya, “ ujarnya.

Memakan kurma tiga biji saja pada saat berbuka sudah dapat menghasilkan 50 kalori untuk menjalankan shalat Maghrib. Kebiasaan menyantap kolak bersantan sebenarnya kurang tepat karena memerlukan proses pencernaan sehingga kurang cepat menghasilkan energy.

Selesai shalat, Rusmanti menganjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mudah dicerna dan tidak tinggi lemak, serat, dan protein. Nasi yang diolah harus memiliki kematangan yang cukup. Untuk jenis sayuran, Rusmanti menganjurkan yang tidak mengandung serat tinggi dan mudah diproses seperti bayam, wortel, dan terong. Konsumsi daging sebaiknya tidak menyertakan kulit dan dikunyah sampai lembut.

Saat sahur, Rusmanti menyarankan, sebaiknya mengonsumsi makanan yang banyak mengandung serat. Makanan kaya serat tidak akan segera dicerna usus sehingga tidak cepat lapar. Makanan tersebut diantaranya nasi, kacang-kacangan termasuk tempe, dan sayuran. Untuk menjaga stamina, pada saat sahur juga sebaiknya mengonsumsi karbohidrat dan protein dari makanan seperti telur ataupun susu sapi.

Konsumsi roti atau mie, ujar Rusmanti, sebaiknya dihindari karena cepat menimbulkan rasa lapar disamping adanya kandungan zat kimia. Pada saat sahur, hindari pula gorengan karena memerlukan banyak air dalam proses pencernaan sehingga menimbulkan rasa haus. Ketika sahur, hal yang paling utama diperhatikan adalah mengonsumsi air untuk mencegah dehidrasi atau kekurangan cairan pada saat puasa.

Aneka Cara Menyapa Ramadhan


Dalam hitungan hari, kita segera memasuki pelataran universitas Ramadhan. Suka atau tidak, sebagai hamba-Nya yang beriman, kita akan masuk dan mengikuti semua proses pendidikan di dalamnya. Sebuah unit pendidikan Rabbani yang akan melahirkan para wisudawan terbaik dengan gelar al-Muttaqin (bertakwa). "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa." (QS Albaqarah [2]: 183).

Abdullah bin Ash-Shamit meriwayatkan bahwa ketika Ramadhan datang, Rasulullah SAW mengingatkan, "Jika Ramadhan telah tiba maka terbukalah pintu-pintu surga, tertutup pintu-pintu neraka. Bulan penuh berkah itu telah datang kepadamu. Pada bulan itu, Allah melimpahkan (karunia-Nya) kepadamu. Dia menurunkan rahmat, menghapuskan kesalahan-kesalahan dan mengabulkan doa. Allah akan melipatgandakan semua kebaikanmu di bulan itu dan akan membanggakanmu di hadapan para malaikat. Maka tampilkanlah dari diri kamu yang baik-baik. Karena orang yang malang adalah orang yang tidak mendapatkan rahmat Allah pada bulan itu." (HR Ath-Thabrani).

Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Kita bisa lihat, para insan media--baik cetak maupun elektronik--terguyur keberkahan Ramadhan, dengan pariwara komersialnya. Penggiat entertainment kebanjiran manggung dan peran. Para ustaz banyak menerima panggilan ceramah.

Pekerja, karyawan, dan buruh, akan mendapatkan bonus, THR, dan lain sebagainya. Jika berkaca dari hadis ini, Ramadhan ingin menaburkan keberkahan bagi para penyambutnya.

Ramadhan berarti pembakaran dan peleburan. Yang biasa dibakar adalah sesuatu yang kotor, misalnya sampah. Sampah yang berserak, bertumpuk, dan mengeluarkan aroma tak sedap. Jika sampah dibakar, pelataran rumah kita, insya Allah akan kembali bersih.

Namun, ada juga yang biasa kita bakar dan bukan sesuatu yang kotor, seperti besi. Besi ketika dibakar, oleh seorang pandai besi, akan sangat mudah dibentuk sesuai dengan keinginan. Ia bisa dijadikan bahan untuk sepeda, motor, mobil, atau pesawat.

Karena itu, Ramadhan yang akan kita jelang, semoga bisa menjadi alat untuk membakar dan meleburkan segala kotoran dosa dan maksiat, agar pekarangan hati kita menjadi bersih. Kemudian, kita bentuk agar hati itu menjadi semakin dekat dengan Allah SWT.

Ingatlah, ketika detik-detik Ramadhan tahun lalu akan berakhir, para malaikat bersedih dan meminta supaya satu tahun semua bulannya adalah Ramadhan. Kini, ketika Ramadhan kembali menyapa, tentu mereka, para malaikat dan semesta alam akan merasa haru dan bahagia menyambutnya. Maka itu, bersama gerak alam dan semesta yang berzikir, kita bentangkan tangan seraya menyiapkan diri dan menata hati untuk menyambut kehadirannya. Marhaban ya Ramadhan.

Awal Ramadhan Penganut Islam Aboge 12 Agustus


Penganut Islam Aboge (Alip Rebo Wage) di wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, meyakini awal bulan Ramadhan akan jatuh pada hari Kamis, 12 Agustus 2010.

''Hal itu diketahui berdasarkan hasil perhitungan yang telah digunakan oleh leluhur kami hingga sekarang,'' kata tokoh masyarakat Islam Aboge, Santibi (65), di Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Ahad (8/8).

Menurut dia, penganut Islam Aboge meyakini bahwa dalam kurun waktu delapan tahun atau satu windu terdiri dari tahun Alif, Ha, Jim, Awal, Za, Dal, Ba, Wawu, dan Jim akhir. Berdasarkan keyakinan ini, kata dia, penganut Aboge melihat jika sekarang merupakan tahun Dal sehingga tanggal 1 Muharam jatuh pada hari Sabtu dengan hari pasarannya Legi atau Dal-Tu-Gi (tahun Dal hari pertamanya Sabtu Legi).

Dengan demikian, lanjutnya, hari pertama tahun baru tersebut (1 Muharam) dijadikan patokan untuk melakukan perhitungan hari termasuk mengetahui awal puasa Ramadhan. ''Dalam hal ini, kami menggunakan perhitungan yang menyebutkan bulan, hitungan hari, dan hitungan pasaran yang diturunkan dari Dal-Tu-Gi tersebut,'' jelasnya.

Menurut dia, dalam satu tahun terdiri 12 bulan dan satu bulan terdiri atas 29-30 hari. Oleh karena itu, kata dia, untuk menghitung awal puasa Ramadhan menggunakan perhitungan Sa-Nem-Ro (puasa-enem-loro) atau Do-Nem-Ro (Ramadhan-enem-loro) yang dihitung dari hari pertama tahun Dal, yakni Sabtu Legi.

''Berdasarkan Sa-Nem-Ro atau Do-Nem-Ro tersebut diketahui awal puasa atau tanggal 1 Ramadhan jatuh pada hari keenam (enem) dan pasaran kedua (loro), yakni Kamis Pahing atau 12 Agustus 2010. Itu semua karena hari pertama tahun Dal jatuh pada Sabtu Legi sehingga hari keenamnya jatuh pada hari Kamis dan pasaran keduanya adalah Pahing,'' paparnya.

Seperti diketahui, di Kabupaten Banyumas terdapat ratusan penganut Islam Aboge yang tersebar di sejumlah desa, antara lain Desa Cibangkong (Kecamatan Pekuncen), Desa Kracak (Ajibarang), Desa Cikakak (Wangon), dan Desa Tambaknegara (Rawalo). Selain itu, di Desa Onje, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, juga terdapat ratusan penganut Islam Aboge.

Penganut Islam Aboge atau Alip-Rebo-Wage (A-bo-ge) merupakan pengikut aliran yang diajarkan Raden Rasid Sayid Kuning. Perhitungan yang dipakai aliran Aboge telah digunakan para wali sejak abad ke-14 dan disebarluaskan oleh ulama Raden Rasid Sayid Kuning dari Pajang.