8/08/2010

Protes di Dunia Maya, "Drop-Out" Didapat

Rosdiana dan Mega Ayu hingga kini masih belum bisa melanjutkan pendidikannya. Bersama dua rekannya, beberapa hari lalu mereka diberhentikan dari Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Kota Probolinggo, Jawa Timur. Mereka dituduh telah mencemarkan nama baik sekolah lewat jejaring sosial Facebook.
Seminggu lalu, Rosdiana dan Mega Ayu menanggapi status yang ditulis dua temannya, Devi Rizky serta Anissa. Mereka membicarakan soal pencurian helm dan perusakan sepeda motor yang kerap terjadi di sekolah mereka.
Hanya berselang beberapa hari, secara bertahap, Rosdiana, Mega Ayu, Devi Riski dan Anissa, mendapat panggilan dari pihak sekolah. Selain medapat teguran mereka juga langsung diberhentikan dari SMAN 2 tersebut. Menurut Rosdiana dan Mega Ayu, mereka sebenarnya bermaksud memprotes dan meminta pertanggungjawaban pihak sekolah atas lemahnya sistem keamanan di sekolah mereka.
"Mungkin karena kata-katanya, namanya juga anak-anak apa saja diungkapkan. Misalnya, kepala sekolahnya dan bagian kesiswaan yang tidak bertanggung jawab soal keamanan sekolah, banyak helm yang hilang dan jok sepeda motor yang sobek karena disilet. Yang berkomentar enam orang, tapi kok yang dikeluarkan cuma empat orang," jelas Mega Ayu.
"Saya hanya mengomentari status, bukan membuat status. Mungkin karena ikut mengomentari saya diberhentikan. Saya sempat syok ketika itu," tambahnya lagi.
Sementara itu, pihak sekolah yang dihubungi sejumlah wartawan enggan memberikan banyak keterangan. Menurut Wakil Kepala Sekolah SMAN 2 Bidang Hubungan Masyarakat Muhamad Zaini, tindakan keempat siswanya tersebut sudah dianggap melampaui batas. "Mereka tidak saja memprotes berulang kali di Facebook, namun juga menghujat dengan kata-kata kotor," jelas Zaini.
Kondisi ini tentu saja membuat wali murid merasa diperlakukan tidak adil oleh pihak sekolah. Menurut mereka, pihak sekolah telah berlaku sewenang-wenang dengan begitu saja memberhentikannya tanpa ada proses pembinaan terlebih dahulu.

No comments: