8/09/2010

Libya Bebaskan Mata-mata Israel

Libya membebaskan seorang juru foto Israel yang ditahan lima bulan lalu karena dicurigai menjadi mata-mata. Pembebasan dilakukan setelah perundingan yang ditengahi Austria dengan pemerintah Israel, kata radio Israel, Senin.

Radio itu memberitakan Rafael Hadad, 34 tahun memsuki Libya Maret dengan menggunakan paspor Tunisia, dokumen perjalanan keduanya ke lokasi-lokasi warisan Yahudi, sebagaimana dikutip dari Reuters. Hadad terbang ke Wina, Minggu malam setelah ia dibebaskan dan disambut Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman.

Libya tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan negara Yahudi itu. Radio Israel memberitakan Lieberman telah merundingkan pemulangan Hadad melalui seorang pengusaha Austria dengan menghubungi kedua negara itu. Kementerian luar negeri Israel tidak segera memberi komentar mengenai berita radio itu.

No comments: