10/02/2012

Mengenal Hipnotis Modern [part 2]

BAB 3 - Proses Hipnotis dalam Hipnoterapi
Apabila Anda datang ke kantor saya untuk mengikuti hipnoterapi, maka Anda akan
melalui beberapa proses hipnotis seperti di bawah ini.
1. INTERVIEW
Setiap proses hipnotis dan hipnoterapi selalu dimulai dengan percakapan antara
hypnotist dan subyek. Tujuan dari interview antara lain menjalin keakraban antara
terapis dan klien, memahami masalah klien, menentukan tujuan terapi, dan menjelaskan
kepada klien tentang prosedur terapi yang akan dilakukan. Pada saat interview, pasien
diharapkan tidak malu untuk bertanya tentang apa saja yang mengganjal di hatinya agar
proses hipnotis atau hipnoterapi dapat berlangsung lancar.
2. INDUKSI
Induksi adalah cara yang digunakan oleh hypnotist/hypnotherapist untuk membimbing
klien menuju kondisi hipnotis. Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk induksi.
Seorang hypnotist/hypnotherapist harus memahami tipe pikiran kliennya sehingga dia
bisa menggunakan teknik induksi yang tepat. Seorang hypnotist/hypnotherapist tidak
berhak memaksakan hipnotis kepada orang lain. Syarat utama agar seorang klien bisa
sembuh/berubah melalui hipnotis yaitu klien harus punya keinginan untuk
sembuh/berubah dari dirinya sendiri, bukan karena paksaan orang lain.
3. DEEPENING
Deepening merupakan kelanjutan dari induksi. Teknik deepening digunakan untuk
memperdalam level hipnotis yang dialami klien. Secara sederhana kita bisa membagi
level kondisi hipnotis menjadi light trance, medium trance, deep trance atau
somnambulism. Level somnambulism merupakan kondisi ideal untuk terapi. Oleh karena
itu, apabila setelah induksi klien ternyata belum mencapai kondisi somnambulism,
hypnotist/hypnotherapist perlu melakukan deepening untuk membimbing klien menuju
kondisi somnambulism.
4.TERAPI PIKIRAN
Setelah klien mencapai level kedalam hipnotis yang ideal, terapi pikiran akan dimulai.
Bentuk terapinya bisa berupa pemberian sugesti yang sudah dirancang sedemikian rupa
atau menggali akar masalah untuk dinetralisir pengaruhnya. Banyak hypnotist pemula
yang kurang memahami bahwa dalam melakukan hipnoterapi, ada teknik-teknik tertentu
yang harus dikuasai. Sering kali ada hypnotist pemula yang karena sudah bisa melakukan
induksi dan bisa memberi sugesti secara langsung (direct suggestion), maka dia merasa
sudah menguasai seluruh ilmu hipnotis. Padahal teknik induksi dan direct suggestion
hanyalah bagian kecil dari keseluruhan ilmu terapi hipnotis. Dalam beberapa kasus,
memberi sugesti secara langsung (direct suggestion) memang sangat efektif dan bisa
membuat klien mengalami perubahan drastis. Namun apabila masalah yang dihadapi
klien disebabkan oleh peristiwa traumatik di masa lalu, maka diperlukan teknik terapi
khusus seperti Age Regression, Time Line Therapy, Hypnoanalysis, Forgiveness Therapy,
Chair Therapy, atau teknik-teknik terapi lainnya.
5. TERMINASI
Inilah bagian yang saya suka. Karena begitu klien membuka mata, saya sering melihat
senyum yang ceria dan mata berbinar. Itulah mengapa saya selalu ketagihan melakukan
hipnoterapi. Membangunkan klien dari hipnotis adalah hal yang paling mudah dan
menyenangkan, lebih mudah dari membangunkan anak-anak di hari libur. Anda tidak
perlu takut kalau-kalau tidak bisa bangun dari hipnotis. Sepanjang sejarah hipnotis,
tidak satupun orang yang tidak bisa bangun dari kondisi hipnotis.
Proses hipnotis yang saya jelaskan di atas adalah proses hipnotis formal pada umumnya
dilakukan dalam hipnoterapi. Perlu Anda catat bahwa proses hipnotis dalam kehidupan
nyata tidak selalu sama seperti di atas. Tentu saja akan terlalu teknik jika dijelaskan
disini. Cara-cara menghipnotis yang cepat dan mudah akan diajarkan dalam pelatihan
hipnotis yang saya adakan. Anda bisa cek di www.masterhipnotis.com untuk informasi
pelatihan hipnotis.


BAB 4 - Prinsip Kerja Hipnotis
Banyak orang bertanya, bagaimana cara kerja hipnotis? Bagaimana bisa orang disuruh
melakukan ini itu tanpa perlawanan? Berikut ini adalah penjelasannya.
Pikiran atau kesadaran kita itu seperti bawang yang berlapis-lapis. Secara garis besar
manusia punya satu pikiran/kesadaran yang terdiri dari dua bagian, yaitu pikiran sadar
dan bawah sadar. Pikiran Sadar adalah proses mental yang bisa Anda kendalikan dengan
sengaja. Pikiran Bawah Sadar adalah proses mental yang berfungsi secara otomatis
sehingga Anda tidak menyadarinya dan sulit untuk dikendalikan secara sengaja.
Pikiran sadar mempunyai 4 fungsi utama, yaitu: mengenali informasi yang masuk dari
pancar indra, membandingkan dengan memori kita, menganalisa, dan kemudian
memutuskan respon spesifik terhadap informasi tersebut. Sedangkan pikiran bawah
sadar berfungsi memproses kebiasaan, perasaan, memori permanen, kepribadian,
intuisi, kreativitas, dan keyakinan.
Pengaruh pikiran bawah sadar terhadap diri kita adalah 9 kali lebih kuat dibandingkan
pikiran sadar. Itulah mengapa banyak orang yang sulit berubah meskipun secara sadar mereka sangat ingin berubah. Apabila terjadi pertentangan keinginan antara pikiran
sadar dan bawah sadar, maka pikiran bawah sadar selalu menjadi pemenangnya.
Apabila kita ingin mengubah kebiasaan, kepribadian, keyakinan yang negatif,
mengendalikan emosi, maka yang harus diubah adalah "program pikiran" yang ada di
pikiran bawah sadar. Misalnya, sebagian besar perokok tahu bahwa merokok itu
merugikan. Bahkan tidak sedikit yang ingin berhenti merokok. Namun mereka seolah
tidak bisa lepas dari kebiasaan merokok, meskipun segala usaha telah dilakukan. Hal ini
terjadi karena pikiran bawah sadarnya selalu menginginkan rokok. Tidak peduli sekuat
apapun pikiran sadar berusaha menolak rokok, selama pikiran bawah sadarnya masih
suka (baca: terbiasa) merokok, maka berhenti merokok adalah hal yang mustahil.
Garis putus-putus (pada gambar di atas) meng-ilustrasi-kan Critical Factor. Critical
Factor adalah bagian dari pikiran yang selalu menganalisis segala informasi yang masuk
dan menentukan tindakan rasional seseorang. Critical Factor ini melindungi pikiran
bawah sadar dari ide, informasi, sugesti atau bentuk pikiran lain yang bisa mengubah
program pikiran yang sudah tertanam di bawah sadar.
Seorang anak kecil usia 0-3 tahun dalam pikirannya belum terbentuk Critical Factor,
sehingga anak kecil menerima perintah/informasi dari orang lain begitu saja tanpa
berpikir panjang. Anak kecil tidak menyaring informasi/sugesti, apapun yang diterima
dari lingkungannya dianggap sebagai sesuatu yang benar. Usia 0-3 tahun ini adalah fase
kritis dalam pertumbuhan anak. Jika kita banyak memberikan perintah/informasi yang
positif, maka anak akan tumbuh menjadi anak yang cerdas dan sukses, begitu
sebaliknya. Seiring bertambahnya usia, Critical Factor akan membentuk dan semakin
menguat hingga dewasa.
Ketika kita sudah dewasa dan dalam kondisi sadar seperti sekarang ini, Critical Factor
akan menghalangi afirmasi atau sugesti yang ingin kita tanamkan ke pikiran bawah
sadar. Sugesti yang diucapkan dalam kondisi sadar terhalang oleh Critical Factor,
sehingga efeknya sangat kecil atau bahkan tidak ada sama sekali karena ditolak mentahmentah
oleh Critical Factor. Misalnya, seorang perokok yang sudah 20 tahun merokok mengatakan pada dirinya "Saya mau berhenti merokok sekarang", maka Critical
Factornya mengkritik dengan kata-kata yang terdengar dalam hati "Walah kamu mana
bisa berhenti merokok, kamu sudah terlalu lama merokok, apa kamu mampu
meninggalkan rokok?, omong kosong, kamu dulu juga sudah pernah mau berhenti
merokok tapi nyatanya gagal." Hasilnya kemauan untuk berhenti merokok itu menjadi
lemah dan kita tidak berdaya untuk berhenti merokok.
Saat saya melakukan hipnotis, yang terjadi adalah saya mem-by-pass Critical Factor
subjek (orang yang dihipnotis) dan langsung berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar
subjek. Hasilnya saya bisa memprogram ulang pikiran subyek seperti berbicara pada
anak usia 0-3 tahun. Hampir-hampir tidak ada perlawanan dalam diri subyek selama
sugesti yang saya berikan tidak merugikan subyek. By-pass di sini jangan disalah artikan
sebagai suatu bentuk manipulasi. Menembus Critical Factor ini dilakukan dengan suatu
teknik induksi.
Induksi bisa dilakukan dengan cara membuat pikiran sadar subjek dibuat sibuk, lengah,
bosan, bingung (tidak memahami) atau lelah sehingga pintu gerbang menuju pikiran
bawah sadar, yaitu Critical Factor terbuka atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Karena Critical Factor terbuka atau pengawasannya lemah maka sugesti akan langsung
menjangkau pikiran bawah sadar.
Critical Factor menjadi tidak aktif ketika seseorang dalam kondisi hipnotis. Maka dari
itu, semua sugesti - selama tidak bertentangan dengan sistem kepercayaan dan nilainilai
dasar yang dianut seseorang - akan diterima oleh pikiran bawah sadar sebagai
kebenaran, kemudian disimpan sebagai program pikiran. Program pikiran yang sudah
ditanamkan melalui sugesti dalam kondisi hipnotis, akan menjadi pemicu perubahan
yang permanen.


BAB 5 - Gelombang Otak dan Hipnotis
Jaringan otak manusia hidup menghasilkan gelombang listrik yang berfluktuasi.
Gelombang listrik inilah disebut brainwave atau gelombang otak. Dalam satu waktu, otak
manusia menghasilkan berbagai gelombang otak secara bersamaan. Empat gelombang
otak yang diproduksi oleh otak umumnya manusia yaitu beta, alpha, tetha, delta. Akan
tetapi selalu ada jenis gelombang otak yang paling dominan, yang menandakan aktivitas
otak saat itu. Gelombang otak menandakan aktifitas pikiran seseorang.
Gelombang otak diukur dengan alat yang dinamakan Electro Encephalograph (EEG). EEG
ditemukan pada tahun 1929 oleh psikiater Jerman, Hans Berger. Sampai saat ini, EEG
adalah alat yang sering diandalkan para peneliti yang ingin mengetahui aktivitas pikiran
seseorang.
Beta, frekuensi 12 - 25 Hz.
Dominan pada saat kita dalam kondisi terjaga, menjalani aktifitas sehari-hari yang
menuntut logika atau analisa tinggi, misalnya mengerjakan soal matematika, berdebat,
olah raga, dan memikirkan hal-hal yang rumit. Gelombang beta memungkinkan
seseorang memikirkan sampai 9 obyek secara bersamaan.
Alpha, frekuensi 8 - 12 Hz.
Dominan pada saat tubuh dan pikiran rileks dan tetap waspada. Misalnya ketika kita
sedang membaca, menulis, berdoa dan ketika kita fokus pada suatu obyek. Gelombang
alpha berfungsi sebagai penghubung pikiran sadar dan bawah sadar. Alfa juga
menandakan bahwa seseorang dalam kondisi hipnotis yang ringan.
Theta, frekuensi 4 - 8 Hz
Dominan saat kita mengalami kondisi hipnotis yang dalam, meditasi dalam, hampir
tertidur, atau tidur yang disertai mimpi. Frekuensi ini menandakan aktivitas pikiran
bawah sadar.
Delta, frekuensi 0,1 - 4 Hz.
Dominan saat tidur lelap tanpa mimpi.
Penemuan alat untuk mengukur gelombang otak berpengaruh positif terhadap
perkembangan hipnotis. hipnotis yang semula dianggap sebagai hal yang misterius,
menakutkan, dan dianggap fenomena supranatural, sekarang sudah diterima secara
ilmiah sebagai kondisi alami manusia.
Telah dilakukan penelitian pada sejumlah subjek dan diperoleh hasil bahwa subyek yang
sedang dalam kondisi hipnotis, gelombang otaknya antara alpha dan theta. Dalam
kondisi terjaga, gelombang otak subyek umumnya adalah beta. Begitu dilakukan induksi,
maka gelombang otak subyek secara cepat turun ke alpha, dan setelah dilakukan teknik
deepening, otak subyek menunjukkan gelombang theta. Diyakini oleh para ilmuwan
bahwa apabila otak memproduksi gelombang otak theta yang dominan, maka sedang
terjadi aktifitas pikiran bawah sadar.
Sekarang anda sudah tahu bahwa seorang dalam kondisi trance hipnotis gelombang
otaknya adalah antara alpha dan theta. Pertanyaannya, apakah gelombang otak alpha
dan theta hanya terjadi pada kondisi trance hipnotis saja?
Ternyata tidak. Secara alami anda memasuki kondisi alpha dan theta setiap akan tidur
dan bangun tidur. Ketika anda sudah merasa sangat rileks, tenang, dan hampir tertidur,
tapi anda masih menyadari keberadaan anda, maka seperti itulah kondisi hipnotis.
Ketika anda terjaga dari tidur, dan masih malas untuk beranjak dari tempat tidur karena
masih ingin melanjutkan tidur lagi, maka seperti itulah kondisi hipnotis.
Bedanya ketika anda akan tidur yaitu anda hanya mengalami kondisi alpha-theta dalam
beberapa menit saja, kemudian gelombang otak anda turun ke delta (tanda bahwa tubuh dan pikiran anda beristirahat total). Sedangkan dalam kondisi hipnotis, anda bisa
mengalami kondisi trance (gelombang otak alpha-theta) dalam waktu yang lama.
Orang yang bermeditasi, berdoa dengan khusyuk, terpana melihat sesuatu, terhanyut
membaca novel atau suatu cerita, melamun dan semacamnya juga menghasilkan
gelombang otak alpha sampai theta.
Dengan mengetahui bahwa kondisi hipnotis adalah kondisi yang alami bagi manusia,
maka tidak perlu ada ketakutan lagi bahwa hipnotis itu berbahaya. Kecurigaan bahwa
ada unsur magis, sihir atau paranormal dalam hipnotis sudah lenyap sejak diketahui
bahwa hipnotis itu fenomena mental yang alami.

BAB 6 - Jenis Hipnotis Menurut Manfaatnya
Banyak sekali manfaat hipnotis. Karena terlalu banyak dan sangat bervariasi, tidak
seorangpun yang bisa secara pasti menyebutkan apa saja manfaat yang bisa diperoleh
dari hipnotis. Hipnotis bisa berperan hampir di semua bidang kehidupan yang melibatkan
pikiran manusia. Jenis-jenis hipnotis berikut ini dibedakan berdasarkan bidang
aplikasinya yang paling populer dalam dunia hipnotis.
HYPNOTHERAPY / CLINICAL HYPNOSIS
Hypnotherapy atau Clinical Hypnosis adalah aplikasi hipnotis dalam menyembuhkan
gangguan mental dan meringankan gangguan fisik. hipnotis telah terbukti secara medis
bisa mengatasi berbagai macam gangguan psikologis maupun fisik. Hipnotis tidak seperti
cara pengobatan lain yang mengobati gejala (simptom) atau akibat yang muncul.
Hipnotis berurusan langsung dengan penyebab suatu masalah. Dengan menghilangkan
penyebabnya maka secara otomatis akibat yang ditimbulkan akan lenyap atau
tersembuhkan.
MEDICAL HYPNOSIS
Yaitu penggunaan hipnotis untuk dunia medis, terutama oleh dokter ahli bedah dan
dokter gigi dalam menciptakan efek anesthesia tanpa menggunakan obat bius. Teknik
hipnotis yang digunakan untuk anestesi sudah digunakan oleh John Elliotson (1791 -
1868). Elliotson adalah dokter yang pertama kali menggunakan mesmerisme (nama kuno
dari hypnotism) untuk melakukan pembedahan tanpa rasa sakit. Pada masa Elliotson
hidup, belum ditemukan anestesi (obat bius) sehingga sebagian dokter menggunakan
hipnotis.
COMEDY HYPNOSIS
Comedy Hypnosis adalah hipnotis yang digunakan untuk hiburan semata. Comedy
Hypnosis juga sering disebut sebagai Stage Hypnosis. Dinamakan stage hypnosis atau
hipnotis panggung karena pada awalnya hipnotis untuk hiburan hanya diperankan di atas
panggung. Namun Comedy Hypnosis sekarang tidak terbatas dalam panggung. Di jalan,
taman, mall, kampus atau dimana saja Anda bisa mempraktekkan Comedy Hypnosis.
FORENSIC HYPNOSIS
Dalam penyelidikan kepolisian, hipnotis bisa digunakan untuk menggali informasi dari
saksi. Suatu kejadian traumatis seperti dalam kasus kejahatan yang menakutkan
cenderung membuat pikiran bawah sadar menyembunyikan ingatan yang lengkap tentang
kejadian tersebut agar tidak bisa diingat oleh pikiran sadar. Tujuan pikiran sadar
menyembunyikan informasi itu sesungguhnya untuk kebaikan diri sendiri, karena apabila
ingatan itu muncul, maka trauma dan rasa takut akan muncul tanpa sebab. Dengan
bantuan hipnotis, korban atau saksi bisa mengingat kembali dengan jelas dalam kondisi
pikiran yang tenang.
METAPHYSICAL HYPNOSIS
Metaphysical Hypnosis adalah aplikasi hipnotis dalam meneliti berbagai fenomena
metafisik seperti Out of Body Travel, ESP, Clairvoyance, Clairaudience, Komunikasi
dengan inner-self, meditasi, mengakses kekuatan superconscious dan eksperimeneksperimen
metafisika lainnya.

No comments: