10/02/2012

Mengenal Hipnotis Modern [part 3]

BAB 7 - Salah Paham Tentang Hipnotis
Pada masa kebebasan informasi seperti sekarang ini, salah paham tentang hipnotis masih
banyak terjadi. Bukan hanya di Indonesia, persepsi bahwa hipnotis adalah kejahatan
plus sihir juga terjadi Amerika dan negara-negara lainnya.
Cobalah tanyakan kepada 10 orang awam di sekitar Anda, "Apa itu hipnotis?".
Kemungkinan besar mereka akan menjawab semacam ini: "Hipnotis adalah ilmu hitam
yang digunakan kejahatan dengan cara membuat korban tidak sadar dan menuruti
perintah orang yang menghipnotis".
Apakah definisi hipnotis di atas benar?
Mari kita melacak asal mula kesalahpahaman tentang hipnotis.
Tahun 1894, George du Maurier membuat novel yang bercerita tentang seorang tokoh
jahat bernama Svengali. Svengali punya kekuatan mistis yang bisa menguasai pikiran
orang lain. Novel ini sukses, dan kemudian dibuat film pada tahun 1933. Film ini pun
ditonton jutaan orang. Sejak saat itu, Svengali seolah-olah menjadi ikon hipnotis.
Masyarakat secara tidak sadar menjadi takut dengan hipnotis. Novel dan film Svengali
berhasil menciptakan kesalahpahaman besar terhadap hipnotis.
Svengali hanyalah yang pertama. Setelah Svengali, ada puluhan film lain yang
menimbulkan kesalahpahaman terhadap hipnotis. Di Indonesia sendiri ada beberapa
sinetron yang menimbulkan kesan bahwa hipnotis adalah kejahatan atau ilmu hitam.
Pencitraan dan penggunaan kata yang salah pada berita yang dimuat di surat kabar,
radio dan televisi juga sangat berpotensi memperbesar miskonsepsi dan ketakutan
masyarakat terhadap hipnotis. Sampai hari ini, masih sering ditulis di Koran bahwa ada
kejahatan menggunakan hipnotis. Cobalah Anda cari di Google dengan kata kunci
"korban hipnotis" atau "kejahatan hipnotis", maka Anda akan menemukan ratusan artikel
kasus kejahatan yang dikatakan menggunakan hipnotis. Padahal sebenarnya hipnotis
tidak bisa digunakan untuk kejahatan semacam itu.
Menurut pengamatan saya, sebagian praktek kejahatan yang diberitakan sebagai
kejahatan hipnotis sebenarnya adalah pembiusan atau penipuan belaka yang
memanfaatkan kelemahan korban. Mungkin ada baiknya apabila rekan-rekan di media
masa memahami apa itu hipnotis dan bedanya dengan penipuan supaya mereka bisa
menggunakan kata "hipnotis" secara bijaksana dan pada tempatnya.
Di bawah ini coba sebutkan beberapa miskonsepsi hipnotis, disertai dengan penjelasan
yang benar mengenai miskonsepsi tersebut.
Miskonsepsi: Hypnotist (orang yang menghipnotis) menggunakan kekuatan supranatural
tertentu yang bisa mempengaruhi atau mengendalikan pikiran orang lain.
FAKTA: Hipnotis adalah ilmu pengetahuan yang ilmiah walaupun terlihat misterius bagi
orang yang belum mengenalnya. Seorang ahli hipnotis tidak menggunakan kekuatan
supranatural, gaib, mistik, bantuan jin dan sebagainya. Hipnotis menggunakan kekuatan
sugesti atau pengaruh kata-kata yang disampaikan dengan teknik-teknik khusus. Satusatunya
kekuatan dalam hipnotis adalah kata-kata dan pemahaman bahasa. Anda hanya
bisa terhipnotis jika Anda memahami bahasa orang yang menghipnotis Anda. Misalnya
ada pakar hipnotis dari Amerika datang untuk menghipnotis orang Indonesia, maka yang
bisa terhipnotis hanya orang yang memahami Bahasa Inggris saja. Sugesti disampaikan
melalui kata-kata, dan kata-kata tersebut harus dipahami oleh orang yang dihipnotis.
Miskonsepsi: Hipnotis bisa digunakan untuk memaksa seseorang secara halus sehingga
mau melakukan sesuatu yang merugikan atau berbahaya.
FAKTA: Anda hanya bisa dihipnotis apabila Anda bersedia mengikuti instruksi atau
arahan ahli hipnotis sehingga Anda memasuki kondisi trance (pikiran bawah sadar
terbuka). Dalam kondisi hipnotis, Anda tidak akan kehilangan kendali atas pikiran Anda.
Kalau Anda tidak setuju atau tidak suka atau tidak mengerti maksud dari sugesti yang
diberikan, pikiran bawah sadar Anda akan menolaknya. Sugesti yang bertentangan
dengan keyakinan dan nilai dasar seseorang tidak akan berpengaruh sedikitpun. Misalnya
Anda diberi sugesti untuk membenci nabi yang Anda yakini benar, maka sugesti ini tidak
berpengaruh kepada Anda.
Miskonsepsi: "Saya tidak mau dihipnotis karena takut dibuat malu. Saya tidak mau
ditertawakan orang sebab melakukan kekonyolan ketika dihipnotis."
FAKTA: Hal tersebut hanya terjadi dalam stage hipnotis atau hipnotis untuk hiburan.
Dalam praktek hypnotherapy, Anda tidak akan diperintahkan untuk melakukan sesuatu
yang tidak Anda inginkan. Orang yang bersedia dihipnotis untuk melakukan hal-hal lucu
sebenarnya juga sudah mengizinkan dirinya untuk melakukan perilaku lucu tersebut.
Seorang stage hypnotist selalu meminta izin dari sukarelawan yang akan hipnotis. Tanpa
izin dan kesediaan orang yang bersangkutan, hipnotis tidak akan terjadi.
Miskonsepsi: Hipnotis berasal dari kekuatan supranatural.
FAKTA: Sejak abad 18, lembaga kedokteran Perancis yang dipimpin Benjamin Franklin
telah membuktikan dan menyatakan bahwa Hipnotis (saat itu disebut sebagai
Mesmerism) seperti yang dilakukan oleh Mesmer bukan karena adanya kekuatan gaib
atau supranatural. Yang berperan dalam hipnotis adalah sugesti dan imajinasi subyek
sendiri. Kondisi hipnotis adalah kondisi alami manusia yang dicapai dengan teknik induksi
untuk membuat pikiran sadar ber-istirahat. Hypnotist (orang yang bisa menghipnotis)
tidak perlu kekuatan supranatural agar bisa menghipnotis orang lain.
Miskonsepsi: Saya takut tidak bisa bangun dari kondisi hipnotis.
FAKTA: Hipnotis sangat aman untuk siapapun. Sepanjang sejarah hipnotis, tidak ada
orang tidak bisa bangun dari kondisi hipnotis. Kadang memang orang yang sedang dalam
trance hipnotis tidak bersedia dibangunkan karena dia menikmati kondisi hipnotis yang
sangat nyaman dan damai. Kalaupun subjek tidak mau dibangunkan, maka dia akan
bangun dengan sendirinya setelah puas merasakan pengalaman damai tersebut. Dalam
kondisi hipnotis, Anda bisa bangun seketika apabila Anda terancam bahaya.
Miskonsepsi: Saya ini orang hebat, tidak mungkin bisa dihipnotis..!
FAKTA: Ada anggapan bahwa orang yang bisa dihipnotis adalah orang yang lemah
pikirannya. Anggapan ini salah besar. Orang yang lemah pikirannya, kurang ilmu, kurang
pengalaman, dan IQ-nya rendah memang mudah ditipu, tetapi orang seperti ini malah
sulit dihipnotis. Orang dengan gangguan mental yang parah juga mustahil untuk
dihipnotis. Untuk memasuki kondisi hipnotis, seseorang perlu konsentrasi dan
menggunakan imajinasinya. Orang yang punya kemampuan konsentrasi tinggi lebih
mudah dalam memasuki kondisi hipnotis. Jadi jangan berbangga diri jika Anda merasa
tidak bisa dihipnotis. Perlu juga Anda ingat bahwa Anda hanya bisa dihipnotis jika Anda
menginginkan.
Miskonsepsi: Dari seluruh populasi manusia, Hanya 20% orang yang bisa dihipnotis
dengan cepat dan mudah, yaitu orang dengan sugestibilitas tinggi.
FAKTA: Pendapat ini sudah ketinggalan jaman. Dengan teknik hipnotis yang ada saat ini,
semua orang yang bersedia dihipnotis bisa dihipnotis dalam waktu singkat. Ada juga
kepercayaan bahwa orang yang kritis dan analitis sulit dihipnotis atau membutuhkan
waktu lama untuk memasuki kondisi hipnotis. Namun dengan teknik yang ada sekarang,
orang yang kritis dan analitis malah mudah dihipnotis dalam waktu sangat cepat.
Prinsipnya: semua orang bisa memasuki kondisi hipnotis dengan cepat asalkan bersedia
mengikuti instruksi orang yang menghipnotis.
Miskonsepsi: Seumur hidup, saya belum pernah mengalami hipnotis.
Hipnotis adalah penembusan faktor kritis pikiran sadar dan diterimanya pemikiran atau
sugesti tertentu (tanpa melalui proses analisa terlebih dahulu). Apabila kita mengacu
pada pengertian di atas, maka kapanpun Anda menerima suatu informasi dan meyakini
informasi itu benar tanpa berpikir panjang, maka sebenarnya Anda sudah mengalami
hipnotis. Peristiwa seperti ini dinamakan waking hipnotis, atau hipnotis dalam kondisi
sadar.
Anda dihipnotis setiap hari oleh iklan, berita, film, sinetron dan sumber informasi lain di
sekitar Anda. Ketika Anda membaca novel atau menonton film, mengapa Anda
merasakan tegang, cemas, sedih, gelora cinta dan emosi lain padahal Anda tahu bahwa
yang Anda saksikan hanyalah cerita belaka? Ketika menonton film atau membaca novel,
sebenarnya Anda mengizinkan diri Anda untuk terpengaruh oleh film atau cerita novel.
Bayangkan betapa hambarnya jika Anda menonton film atau membaca novel tanpa ikut
merasakan ceritanya.
Iklan juga telah menghipnotis Anda untuk membeli produk yang diiklankan. Persepsi
Anda tentang suatu produk dan keputusan Anda untuk membeli ditentukan apakah iklan
itu "mengena" di pikiran Anda atau tidak. Film membentuk persepsi Anda tentang
seseorang. Para aktor dan aktris yang memerankan tokoh jahat dalam film sering dibenci
orang secara tidak sadar.
Miskonsepsi: Hipnotis adalah cara yang tepat agar seseorang mengatakan sesuatu
dengan jujur. Dalam kondisi hipnotis seseorang tidak bisa berbohong.
FAKTA: Dalam kondisi hipnotis, Anda tetap bisa berbohong. Bahkan Anda akan lebih
pandai berbohong, karena kemampuan Anda untuk imajinasi dan mengarang cerita
semakin hebat ketika dalam kondisi hipnotis. Oleh karena itu dalam aplikasi forensik,
hipnotis tidak digunakan untuk mendapatkan pengakuan pelaku kejahatan. Hipnotis
berperan mengungkap kejahatan jika diterapkan kepada saksi atau korban. Dalam kondisi hipnotis, saksi atau korban kejahatan bisa menceritakan dengan sangat rinci
tentang peristiwa yang dialaminya.
Miskonsepsi: Hipnotis adalah kondisi tidak sadar atau sama dengan tidur.
FAKTA: Hipnotis bukanlah tidur, bukan pula kondisi pingsan. Dalam kondisi hipnotis Anda
tetap bisa mendengar semua suara di sekitar. Kemampuan Anda untuk mendengar pun
jauh lebih sempurna dibanding dalam kondisi biasa, karena dalam kondisi hipnotis Anda
tidak hanya mendengar dengan panca indera, tapi juga dengan pikiran bawah sadar
Anda.
Miskonsepsi: Hipnotis menyebabkan lupa ingatan.
Hipnotis tidak menyebabkan lupa ingatan. Malah sebaliknya, dalam kondisi hipnotis
orang bisa belajar atau menghafal dengan sangat cepat. Kita juga bisa meningkatkan
kemampuan konsentrasi kita melalui hipnotis. Miskonsepsi tentang hipnotis bisa
menyebabkan lupa ingatan mungkin berasal dari tontonan stage hipnotis (hipnotis untuk
hiburan) dimana seseorang bisa melupakan nama sendiri atau lupa angka tiga. Namun
kelupaan ini hanya sementara. Setelah beberapa jam ingatan akan kembali seperti
semula.
Miskonsepsi: "Saya tidak mau dihipnotis, karena tidak mau dikendalikan orang lain."
Hipnotis tidak bisa digunakan untuk menguasai pikiran Anda. Dalam kondisi hipnotis,
pikiran bawah sadar Anda hanya akan menuruti sugesti yang tidak berbahaya dan tidak
bertentangan dengan keyakinan dan norma-norma yang Anda anut. Pikiran bawah sadar
mungkin akan menerima sugesti untuk lupa nama sendiri dan tidak bisa bergerak. Namun
apabila Anda disugesti atau diperintah untuk membenci orang yang Anda cintai atau
diperintahkan untuk lompat dari gedung, sugesti ini akan Anda tolak dengan sempurna.


BAB 8 - Hipnotis dan Kejahatan
“Apakah Hipnotis Bisa Digunakan Untuk Kejahatan?”
Saya sering ditanya oleh siswa ataupun klien saya, apakah hipnotis bisa digunakan untuk
kejahatan? Maka, jawaban singkat kami adalah "TIDAK". Kalau Anda ingin tahu mengapa
di Indonesia hipnotis masih identik dengan kejahatan, uraian berikut pantas Anda baca.
Para pakar hipnotis sepakat bahwa seseorang hanya bisa dihipnotis jika dia bersedia
mengikuti instruksi orang yang menghipnotisnya. Seorang ahli hipnotis juga tidak bisa
memaksakan kehendaknya kepada orang lain.
Dalam kondisi hipnotis seseorang tidak bisa diperintah untuk melakukan sesuatu yang
merugikan dirinya sendiri. Misalnya ketika seseorang dalam kondisi hipnotis diperintah
menyerahkan harta benda atau membunuh ibu yang dicintainya, dia akan menolak
sugesti itu.
Kalau benar hipnotis tidak bisa digunakan untuk kejahatan, lalu apa yang terjadi pada
“korban hipnotis” yang sering diberitakan di media masa?
Artikel ini akan mengupas isu kejahatan hipnotis secara tuntas menurut sudut pandang
dan analisa saya terhadap berbagai kasus kejahatan hipnotis yang dilaporkan media
masa.
Saya berpendapat bahwa apa yang sering dilaporkan orang sebagai kejahatan hipnotis
seperti pada artikel berita di internet maupun media cetak, sebenarnya hanyalah
kejahatan biasa yang umumnya berupa:
· Penipuan dengan cara persuasi (kepintaran berbicara atau membujuk) sehingga
menimbulkan rasa kasihan atau rasa tamak dan memanfaatkan kebodohan
korban.
· Pembiusan dengan menggunakan obat tertentu yang dicampur dengan makanan,
minuman, atau asap rokok.
· Sebagian orang mengatakan adanya ilmu gendam, yaitu ilmu untuk memaksakan
kehendak dengan kekuatan mistik tertentu. Apakah benar-benar ada? Saya tidak
tahu, karena sampai sekarang saya belum pernah melihat bukti nyata mengenai
hal ini.
Saya menegaskan, bahwa aksi kejahatan tersebut secara formal tidak bisa disebut
hipnotis karena proses-nya tidak serupa dengan proses hipnotis yang sebenarnya.
Agar Anda lebih memahami apa maksud saya, berikut ini saya ulas beberapa berita
"Kejahatan Hipnotis" yang saya dapatkan dari beberapa website berita.


BAB 9 - Hipnoterapi Untuk Berbagai Masalah
Saya tidak bisa membatasi apa saja yang bisa dan tidak bisa dibantu dengan hipnoterapi.
Karena hipnoterapi adalah ilmu untuk mengeksplorasi pikiran, maka segala masalah yang
berkaitan dengan pikiran dan perasaan bisa dibantu dengan hipnoterapi.
Hipnoterapi bisa berperan dalam bidang kecantikan, kedokteran, kebidanan, kesehatan
tubuh dan pikiran, masalah psikologi, masalah anak dan remaja, pengembangan diri,
masalah seksual, bahkan untuk sekedar hiburan dan rekreasi mental.
Hasil pembelajaran saya selama ini membuat saya paham bahwa kunci perubahan ada di
Pikiran Bawah Sadar. Anda bisa mengubah diri Anda menjadi apapun yang Anda inginkan,
asalkan Anda bisa mengubah “program pikiran” yang tertanam di Pikiran Bawah Sadar
Anda. Saya belajar banyak metode terapi dan pengembangan diri, dan bagi saya tidak
ada teknik yang lebih universal daripada hipnoterapi.
Hipnoterapi tidak hanya untuk orang yang punya masalah, orang normal dan sehat pun
banyak yang mengikuti hipnoterapi untuk memaksimalkan kemampuannya dalam segala
bidang kehidupan. Sampai saat ini, saya telah menggunakan hipnoterapi untuk mengatasi
berbagai masalah seperti di bawah ini:
· Minder, kurang percaya diri.
· Menurunkan berat badan tanpa diet dan tanpa olah raga.
· Fobia atau rasa takut yang tidak wajar.
· Melahirkan normal tanpa rasa sakit, mengatasi rasa takut melahirkan.
· Menghilangkan gagap dan grogi ketika bicara.
· Stress, terlalu banyak beban pikiran.
· Depresi, tidak bahagia padahal punya segalanya.
· Bangkit dari kesedihan.
· Trauma, selalu terbayang pengalaman buruk.
· Merasa cemas tanpa alasan.
· Melupakan masa lalu / pengalaman buruk.
· Menghilangkan pikiran negatif.
· Berhenti merokok selamanya.
· Kecanduan belanja, perjudian, seks, alkohol, coklat, dsb.
· Menghilangkan berbagai kebiasaan buruk.
· Menghilangkan latah (bicara ngawur ketika kaget).
· Panic Attack, Tiba-tiba merasa ketakutan, cemas dan panik tanpa sebab.
· Suka menggigit kuku atau mencabuti bulu dan rambut sendiri.
· Perilaku obsessive compulsive.
· Berlebihan dalam kebersihan atau bersuci dari najis.
· Bolak-balik memeriksa kunci pintu rumah, mobil atau sesuatu yang perlu dikunci.
· Takut terkena penyakit, selalu terbayang penyakit atau kematian.
· Schizophrenia, apapun gejalanya.
· Sering pingsan, berteriak-teriak tanpa sadar, dan pergi tanpa arah.
· Amnesia, tidak tahu jati dirinya, tidak mengenal anggota keluarga.
· Sering melihat, mendengar atau merasakan sesuatu yang tidak nyata.
· Kecemasan, tegang, grogi, atau tidak bisa konsentrasi saat ujian.
· Meningkatkan konsentrasi, daya ingat, dan kreativitas.
· Meningkatkan kemampuan menghafal.
· Mampu fokus dalam belajar atau pekerjaan.
· Bisa khusyuk (merasakan kedamaian) dalam ibadah.
· Motivasi untuk meningkatkan prestasi belajar atau kerja.
· Menghancurkan mental block, meningkatkan penghasilan.
· Selalu gagal walaupun sudah mencoba segala cara.
· Menghilangkan kebiasaan menunda-nunda.
· Meningkatkan kepercayaan diri dalam segala bidang.
· Meningkatkan kemampuan public speaking.
· Bisa mengendalikan diri dan mengontrol emosi.
· Membangun kepribadian seperti yang Anda inginkan.
· Menemukan barang hilang karena lupa atau terjatuh.
· Membongkar memori yang terlupakan.
· Mengobati Psikosomatis, yaitu penyakit fisik yang disebabkan oleh perasaan.
· Sakit maag karena sering banyak pikiran, kecemasan atau ketakutan.
· Sariawan (gusi dan bibir luka) yang sering kambuh atau sulit disembuhkan.
· Insomnia, sulit tidur, mimpi buruk, imajinasi menyeramkan.
· Menghilangkan sakit kepala dan migren yang sering kambuh.
· Kesulitan melupakan mantan kekasih.
· Takut jatuh cinta lagi karena takut disakiti.
· Kurang percaya diri dalam mendekati lawan jenis.
· Membangkitkan gairah cinta antar pasangan.
· Mengatasi rasa bosan dalam pernikahan.
· Menyembuhkan alergi dan asma untuk selamanya.
· Menambah nafsu makan tanpa obat, menambah berat badan.
· Mengatasi impotensi dan ejakulasi dini non-organis.
· Mengatasi frigiditas dan kesulitan orgasme.
· Menghilangkan nyeri menstruasi yang berlebihan.
· Lesbianism, perempuan menyukai perempuan.
· Dan masih banyak lagi.... Semua penyakit "aneh" yang berhubungan dengan
pikiran bisa disembuhkan dengan hipnoterapi.
Syarat Klien Hipnoterapi:
· Klien harus punya keinginan dari diri sendiri untuk sembuh/berubah. Jika Anda
punya teman/keluarga yang bermasalah tetapi dia menolak untuk mengikuti
terapi, maka kami tidak berhak membantunya.
· Klien bisa diajak komunikasi dengan lancar. Hipnoterapi tidak bisa diterapkan
kepada anak kecil yang belum bisa berbicara lancar atau orang dengan gangguan
mental parah sehingga tidak nyambung kalau diajak bicara.
· Jika klien adalah anak-anak yang sulit diajak komunikasi oleh orang baru,
misalnya oleh Pak Indra sebagai hypnotherapist, maka sebaiknya yang datang
adalah orang tuanya saja. Bapak Indra akan mengajarkan cara menyembuhkan
atau mengatasi masalah anak Anda sendiri di rumah.
Hipnoterapi Berbeda Dengan Stage Hypnosis
Meskipun sama-sama menggunakan hipnotis sebagai sarananya, hipnoterapi sangat
berbeda dengan stage hypnosis (hipnotis untuk pertunjukan atau permainan). Dalam
stage hypnosis subyek dihipnotis untuk diberi perintah lucu yang sifatnya sementara,
misalnya subyek diperintahkan tidak bisa bangun dari tempat duduk, lupa nama sendiri,
halusinasi, melihat sesuatu yang sesungguhnya tidak ada dan semacamnya.
Sedangkan dalam hipnoterapi, tujuan klien adalah menyelesaikan masalah atau
meningkatkan kemampuan diri, yang mana hasil dari hipnoterapi diharapkan bisa
bertahan untuk selamanya. Maka dari itu teknik yang digunakan pun berbeda. Dalam
hipnoterapi Anda tidak hanya duduk diam dan mendengarkan sugesti dari Pak Indra.
Ketika hipnoterapi berlangsung, pikiran Anda akan diajak berdiskusi untuk
menyelesaikan masalah yang Anda hadapi. Hipnoterapi tidak sama dengan stage hypnosis
yang sifatnya main perintah saja dan ahli hipnotis terlihat sok berkuasa. Dalam
hipnoterapi, klien dan hypnotherapist bekerja sama untuk meraih tujuan.


No comments: